Kondisi Madrasah Aliyah di Jemaja Butuhkan Perhatian Segera
ANAMBAS (suarasiber) – Kondisi bangunan Madrasah Aliyah (MA) di Jemaja saat ini memprihatinkan. Ditambah lagi minimnya jumlah murid yang ada, membuat Pengurus Yayasan Bahrul Umum turun tangan.
Pada rapat internal bulan Oktober 2018 lalu, sekolah ini diusulkan menjadi binaan Yayasan Bahrul Ulum yang juga ada di Kecamatan Jemaja. Hingga hari ini, prosesnya masih dalam tahap pemberkasan administrasi pelimpahan.
Demikian dijelaskan Ketua Yayasan Bahrul Ulum, Muhammad Johar kepada suarasiber.com, Rabu (27/2/2019). Sementara menunggu proses pemlimpahan rampung, Johar dan pengurus Bahrul Ulum lain melakukan pengecatan dinding sekolah.
Sebenarnya bukan hanya cat dindingnya yang telah kusam sehingga perlu dicat ulang, plafon yang ada juga membutuhkan penggantian. Khususnya yang benar-benar sudah rusak dan dapat membahayakan proses kegiatan belajar-mengajar bila dibiarkan.
Baca Juga:
Banyaknya Kontraktor Migas Peluang Kepri Lewat Participating Interest 10 Persen
Maret, Bupati Anambas Bagikan 2.000 Sertifikat Tanah Warga
Keluarga Supartini Protes, Masa Membunuh Orang Cuma 15 Tahun
Bintan Berencana Bangun Taman Bacaan Modern Rasa Eropa
Biaya pengecatan dan perbaikan, kata Johar, diperoleh dari sumbangan guru, donatur dan juga masyarakat Jemaja. Perbaikan itu dilakukan atas kesepakatan bersama. Diharapkan cat dinding yang baru menambah motivasi siswa yang bersekolah di sini.
Yayasan Bahrul Ulum sendiri memiliki pengurus sebagai berikut: Ketua Pembina H A. Gapar Jaya, Anggota H Armi Yazid, Ketua Yayasan Muhammad Johar, Wakil Ketua H Yuprizal, Sekretaris Syarifudin SPdi, Bendahara H Nur Efendi, Pengawas H Andrin AM dan Loni Rolobessi. (hs)