99 TPS di Kepri Dilaporkan Sinyalnya Lemah, Pemprov Kepri Segera Lapor Kemenkominfo

Loading...

Suarasiber.com – Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad rapat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), KPU, Bawaslu, serta stakeholder terkait membahas persiapan Pemilu di Gedung Daerah Provinsi Kepri, Tanjungpinang, Senin (29/1).

Pejabat yang hadir di antaranya Pangkogabwilhan I Laksdya TNI Agus Hariandi, Sekdaprov Kepri Adi Prihantara, Danrem 033/WP Brigjen TNI Jimmy Watuseke, Kajati Kepri diwakili Wakajati Rini Hartatie, Pangkoarmada I diwakili Kapoksahli, Danlanud RHF Kol. Pnb. Andi Nur Abadi, Ketua Pengadilan Tinggi Kepri diwakili Wakil Ketua, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kepri diwakili Wakil Ketua, dan Kepala Zona Bakamla Barat diwakili Komandan Catamaran 508.

Narasumber yang diundang ialah Kapolda Kepri diwakili Wakapolda Brigjen Pol. Asep Safrudin, Kabinda Kepri Brigjen TNI Bonar Panjaitan, Ketua KPU Kepri Indrawan Susilo Prabowoadi, dan Ketua Bawaslu Kepri yang diwakili Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas, Mariyamah.

Seluruh bupati dan wali kota se-Kepri mengikuti rapat secara daring, kecuali Pj Wali Kota Tanjungpinang Hasan yang hadir langsung.

Gubernur Ansar mendengarkan semua masukan lalu membahasnya secara bersama.

“Yakinlah kalau semua kita persiapkan dengan baik ya mulai dari pendataan, tahapan penyelenggaraan, semua tertata dengan baik Insyaallah akan memperkecil kemungkinan-kemungkinan yang tidak kita inginkan terjadi,” ungkapnya.

Hal-hal seperti daftar pemilih tambahan, urusan logistik terkait cuaca, dan sosialisasi masif mengenai upaya mereduksi kertas suara yang rusak karena cetakan menjadi catatan yang perlu digarisbawahi, pinta Gubernur Kepri.

Ketua KPU Kepri Indrawan menyampaikan rekapitulasi badan adhoc yang akan terlibat dalam Pemilu di Kepri adalah sebanyak 56.380 yang terdiri dari 400 PPK, 1.257 PPS, 41.398 KPPS, 11.829 Linmas, dan 1.497 Sekretariat PPK dan PPS.

Kemudian untuk jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) se-Kepri adalah sebanyak 5.914 yang tersebar di 219 pulau di 7 Kabupaten/Kota.

Juga disampaikan soal inovasi yang akan digunakan adalah Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap). Kemudian di setiap TPS ada mesin pengganda untuk menggandakan master.

Mariyamah dari Bawaslu mengatakan pihaknya menyiapkan pengawasan pemungutan dan penghitungan suara di antaranya menyusun 7 variabel dengan 22 indikator potensi kerawanan TPS.

Pj. Walikota Tanjungpinang, Hasan, yang juga Kepala Dinas Kominfo Kepri melaporkan dari 99 TPS yang dilaporkan memiliki jaringan/sinyal yang lemah, dengan rincian di Batam 15 titik, Bintan 13 titik, Karimun 38 titik, Lingga 22 titik, Natuna 1 titik,  dan Anambas 10 titik sudah di follow up dengan rapat internal pemprov bersama Balai Monitor dan beberapa provider internet.

“Kita upayakan koordinat ini dapat terjangkau semua. Hari Rabu ini kita juga akan rapat di Kementerian Kominfo untuk penguatan. Mudah-mudahan sebelum tanggal 14 sudah diantisipasi semua titik ini” kata Hasan. (***)

Editor Yusfreyendi

Loading...