Alias Wello: Bintan Marwah Kita, Bukan Sekedar Rumah yang Bisa Dibeli

Loading...

BINTAN (suarasiber) – Bintan Marwah Kita, menjadi tagline yang digaungkan pasangan Alias Wello (AWe) – Dalmasri Syam di Pilkada Bintan 2020.

Marwah bukan benda seperti rumah, yang bisa dinilai dengan materi, yang bisa dibeli. Bukan barang yang akan lapuk dimakan usia.

Marwah adalah kehormatan atau harga diri, yang tidak bisa dinilai dengan materi sebesar apapun. Yang harus diperjuangkan dan dijaga.

Kejayaan dan kebesaran yang pernah dimiliki Kerajaan Bentan, yang wilayahnya hingga ke semenanjung Malaysia.

“Semua berawal dari Bintan. Kita kembalikan marwah, bukan rumah. Kita bangun marwah.

Bintan bukan sekedar rumah. Bintan adalah marwah. Bintan Marwah Kita,” tegas Alias Wello.

AWe menggaungkan Bintan Marwah Kita di acara Konsolidasi Partai PDIP Menghadapi Pilkada Serentak 2020 PAC Gunung Kijang, Bintan, Minggu (20/9/2020) di Bintan Blue Coral, Bintan.

Kebesaran dan kejayaan itulah yang membuat AWe maju ke Pilkada Bintan. Karena, Bintan punya potensi untuk dikembangkan jika dikelola dengan baik dan benar.

Jadi, dia maju ke Pilkada Bintan, bukan karena ambisi pribadi. Apalagi ambisi kekayaan.

Sebagai pengusaha, dia sudah punya segalanya. Sebagai orang tua, anak-anaknya juga hampir semuanya sudah mandiri.

“Mengingat masa kecil saya, saat ini saya sangat bersukur atas semua rezeki dari-Nya,” ujar AWe, sembari mengungkap masa kecilnya.

Masa kecil yang dibalut dengan kemiskinan dan sejak kelas 6 SD, ibunya sudah meninggal. Sedangkan ayahnya hanya karyawan kecil di perusahaan tambang timah.

Sejak masih SD itu, dia sudah harus berjuang mencari nafkah dan membesarkan enam adiknya. Karena, dia anak sulung.

“SD aku sudah jualan kue. SMP dan SMA jual kue dengan jual kayu bakar. Tak ada gengsi. Sejak kelas 3 SMP aku sudah terjun ke politik.

Dan, di kelas 3 SMA, aku sudah jadi jurkam PPP di Pemilu. Jurkam termuda se-Provinsi Riau,” ujar AWe.

Keinginan mengembalikan kejayaan dan kebesaran Bintan, tegas AWe, menjadi motivasi terbesarnya.

Terlebih di Pulau Bintan ada tiga pemerintahan, yang jika disinergikan akan membuat Bintan menjadi sangat jaya.

Motivasi yang sempat akan dibungkam, namun PDIP tampil sebagai penyelamat hidupnya demokrasi di Kabupaten Bintan.

Karenanya, Ada Sinergi di Bintan bergaung keras di acara itu. Sebagai simbol untuk memenangkan AWe – Dalmasri dan Soerya Respationo – Iman Sutiawan (SInergi). (mat)

Loading...