Polsek Lubukbaja Antisipasi Perang Sarung dengan Patroli Intensif

Loading...

Suarasiber.com – Bulan Ramadan tidak selalu dimanfaatkan dengan kegiatan positif. Belakangan marak sekumpulan anak muda menunggu tarawih usai lalu bergerak.

Mereka berencana menyerang kelompok lain dengan bersenjatakan sarung. Sarung yang lazim dipakai sebagai pakaian untuk salat dijadikan senjata. Kadang diisi dengan batu atau benda lain yang bisa melukai.

“Saya baca dari media massa, istilah ini muncul di Jawa,” ungkap Kapolsek Lubukbaja, Kompol Budi Hartono, SIK, MM melalui video singkat yang diterima suarasiber.com, Sabtu (15/4/2022).

Di wilayah kerjanya, Kapolsek juga sempat menerima laporan dari masyarakat. Pihaknya kemudian bergegas menuju lokasi. Memang belum ada kejadian, namun sekelompok pemuda kemudian dibubarkan.

Video tentang perang sarung dan imbauan kepada masyarakat bisa disaksikan di video di bawah ini.

“Kami harapkan masyarakat menghubungi kami bila mencurigai adanya gelagat perang sarung,” harap Budi Hartono.

Dari catatan suarasiber.com, perang sarung ini sudah terjadi di Tanjungpinang. Tepatnya di jalan sekitar Bandara RHF, beberapa malam lalu. Sedikitnya ada 32 remaja ditangkap untuk diperiksa.

Tak lama berselang, Polsek Bintan juga mengamankan 8 anak muda yang diduga akan melakukan perang sarung. (masjai)

Editor Yusfreyendi

Loading...