Mengapa Kepri Pilih Banyuwangi untuk Belajar Mall Pelayanan Publik?

Loading...

Suarasiber.com – Gubernur Kepri Ansar Ahmad memboyong bupati dan wali kotanya belajar mengelola Mall Pelayanan Publik ke Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (7/2/2022).

Mengapa harus ke Pemkab Banyuwangi?

Menurut Ansar, Pemkab Banyuwangi terbukti mampu menjadikan Mall Pelayanan Publiknya sebagai percontohan nasional. Berkali-kali menyabet predikat terbaik.

“Nantinya kita akan buat juga seperti ini di Kepri dan kita sesuaikan juga dengan karakteristik daerah kita,” ujar Gubernur Ansar.

Dengan kondisi geografis Kepri yang terdiri dari pulau-pulau, mall pelayanan publik yang terintegrasi dengan konektivitas digital akan semakin memudahkan masyarakat untuk mengurus administrasi ataupun perizinan.

Mall pelayanan publik di Banyuwangi pertama kali bediri pada 2017. Mall Pelayanan Publik Banyuwangi telah melayani 199 jenis pelayanan kepada masyarakat dalam satu atap, dimana terdapat 11 SKPD pemerintah Daerah dan 12 BUMN/K/L.

Mulai administrasi kependudukan seperti Akte Kelahiran, Kematian, Kartu Identitas Anak, KTP; beragam jenis izin usaha, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, PDAM, pelayanan izin terkait kendaraan, perpanjangan SIM, hingga pembayaran retribusi daerah, nikah, haji, pelayanan pertanahan dan sebagainya.

Pusat Pun Belajar

Melansir sumber resminya, Staf Ahli Menteri Dalam Negeri, Bidang Aparatur dan Pelayanan Publik, Dr. La Ode Ahmad melakukan kunjungan ke Mal Pelayanan Publik (MPP) Banyuwangi, JUmat (17/1/2022) lalu.

La Ode hadir bersama Direktur Dekonsentrasi Tugas Pembantuan dan Kerja Sama, Kemendagri, Dr. Prabawa Eka Soesanta dan didampingi Kepala Mal Pelayanan Publik, Pemkab Bayuwangi, Fatah Hidayat dan Plt Kepala Dinas Penamaan Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu, Pemkab Banyuwangi, Partana.

Dalam kunjungan itu, rombongan langsung meninjau satu persatu layanan di mal yang mengintegrasikan 275 jenis layanan pengurusan perijinan/dokumen tersebut.

La Ode pun mengapresiasi upaya Banyuwangi dalam meningkatkan kinerja pelayanan publik yang representatif dan inovatif.

“Jadi Bapak Mendagri menugaskan kepada kami untuk melihat pelayanan di Banyuwangi. Mudah-mudahan kemajuan di sini, inovasi yang ada di Banyuwangi, bisa di replikasi,” tegas La Ode, di Mal Pelayanan Publik, Jalan Sritanjung, Banyuwangi.

La Ode, tak ketinggalan juga bertegur sapa dengan sejumlah warga yang tengah mengurus dokumen.

“Saya bangga dan senang, pelayananya ramah dan cepat. Pokoknya, dua jempol untuk Mal Pelayanan Publik,” kata Nur Hadi (42) Warga Karanggoro. (eko)

Editor Yusfreyendi

Loading...