DBD Mengintai Warga Tanjungpinang, Setiap Hari Ada 1 Orang Terpapar

Loading...

Suarasiber.com – Warga Kota Tanjungpinang harus berhati-hati dan waspada dengan demam berdarah dengue (DBD). Dari Januari hingga November 2021, jika dirata-rata ada 1 warga terpapar setiap hari.

Hal ini diungkapkan oleh Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Sri Handono.

Berdasarkan catatan, hingga November 2021 ini total ditemukan 313 warga yang menjadi korban gigitan nyamuk aedes aegypti. Sementara pada tahun 2021 ada 360 kasus DBD dari Januari – Desember.

Jika dilihat angkanya per bulan, kasus terbanyak ada di bulan Juni yang mencapai 41 kasus. Disusul bulan Oktober yang mencatatkan 39 kasus DBD.

Melihat angka di atas, Handono mengatakan, “Bisa dikatakan setiap hari terjadi satu kasus demam berdarah di Tanjungpinang.”

Dengan kenyataan tersebut, ia mengharapkan masyarakat mewaspadainya. Jika ada genangan air bersih agar dibersihkan agar nyamuk tidak bertelur dan berkembang biak.

Kebanyakan warga yang mengalami DBD tinggal di Kelurahan Pinang Kencana. Di sini jumlah kasus mencapai 53 orang. Lalu dengan 47 kasus adalah Kelurahan Batu 9 dan Tanjungayun Sakti dengan 43 kasus.

Gerakan 3M

Handono memberikan cara untuk menghindari penyakit ini. Yakni dengan 3M, Ia mengharapkan kepada seluruh masyarakat Tanjungpinang harus tetap waspada dalam mengantisipasi penularan DBD ini.

1. Menguras

Hal ini dilakukan dengan membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain.

2. Menutup

Langkah ini dilakukan dengan menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sejenisnya.

3. Mengubur

Mengubur atau memanfaatkan kembali barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular demam berdarah.

Selain itu warga juga diimbau melakukan gerakan tambahan. Dilansir dari Hello Sehat, beberapa tambahan itu ialah:

  • Menaburkan bubuk larvasida pada penampungan air yang sulit dibersihkan. Bubuk larvasida berkhasiat untuk membunuh jentik-jentik nyamuk. Di Indonesia, bubuk larvasiada biasanya dijual dengan merek Abate.
  • Menanam tanaman pengusir nyamuk. Melansir laman SehatQ, tanaman pengusir nyamuk ini bekerja dengan memblokir indera penciuman nyamuk lewat wewangian yang mereka keluarkan sehingga nyamuk sulit mendarat di kulit manusia, apalagi menghisap darah kita. Tanaman yang bisa mengusir nyamuk antara lain bunga lavender, daun sereh, basil, catnip. thyme, peppermint, cengkeh dah sejenisnya.
  • Menggunakan kelambu saat tidur dan menggunakan anti nyamuk. Langkah ini perlu dilakukan untuk mencegah nyamuk DBD masuk ke dalam rumah.

Suarasiber juga mendapati petugas melakukan fogging dari rumah ke rumah. Seperti pada hari Sabtu (20/11/2021) petugas melakukan pengasapan di Perumahan Lembah Hijau.

Warga menyambut gembira upaya ini. “Semoga bisa menghambat gerakan nyamuk yang menularkan demam berdarah,” ujar seorang warga yang keluar rumah menyaksikan petugas sedang bekerja. (zainal)

Editor Nurali Mahmudi

Loading...