Seberapa Penting Edukasi Investasi Bagi Pemberdayaan Masyarakat?

Loading...
nur-wulan
Nur Wulan Shandra

Pemberdayaan masyarakat berasal dari 2 kata yaitu pemberdayaan dan masyarakat. Pemberdayaan memiliki arti kegiatan menciptakan dan mengembangkan kemandirian, kesejahteraan dan taraf hidup.

Sedangkan masyarakat adalah sekelompok manusia yang menjalin sebuah hubungan dan membentuk sebuah kesatuan yang terbentuk karena sistem atau hukum tertentu.
Sehingga bisa disimpulkan bahwa pemberdayaan masyarakat adalah kegiatan menciptakan dan mengembangkan kemandirian, kesejahteraan dan taraf hidup sekelompok manusia yang ada di dalamnya.

Indonesia masuk dalam jajaran negara berkembang yang perlu pemberdayaan lebih lanjut untuk bisa mencapai status negara maju.

Pemberdayaan perlu dilakukan mengingat angka pengangguran dan angka kemiskinan yang cukup tinggi dan berusaha diredam oleh beberapa pihak tidak hanya pemerintah namun juga para relawan.

Pemberdayaan masyarakat tidak hanya hanya berfokus pada satu bidang saja namun di segala bidang mulai dari bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi, pertanian dan perkebunan, hingga bidang agama.

Di bidang kesehatan, pemberdayaan bisa berupa penyuluhan program kesehatan, peningkatan sarana dan prasarana kesehatan. Di bidang pendidikan sendiri pemberdayaannya berupa peningkatan sarana dan prasarana pendidikan agar para tenaga pendidik maupun para siswa mudah mengakses pendidikan.

Di bidang pertanian dan perkebunan pemberdayaan bisa dimulai dari pelatihan dan pembinaan para petani agar para petani paham tentang teknologi untuk mengoptimalkan hasil tani dan kebun mereka juga paham bagaimana cara pendistribusian hasil tani ke pasar agar mendapatkan harga yang bersaing.

Di bidang agama sendiri, pemberdayaan masyarakat bisa dilakukan dengan edukasi tentang tindak terorisme dan fanatisme agama dengan begitu juga akan ikut membantu pemerintah utuk langkah preventif terorisme di Indonesia.

Sedangkan untuk bidang ekonomi bisa dilakukan dengan cara edukasi tentang penggunaan uang yang tepat dan cermat yaitu berupa investasi. edukasi tentang penggunaan uang yang tepat dan cermat yaitu berupa investasi inilah yang akan kita bahas dalam artikel ini.

Tanpa kita sadari, perkembangan zaman sangatlah cepat diiringi dengan perkembangan teknologi yang begitu cepat juga. Dengan perkembangan teknologi begitu cepatnya, banyak juga perubahan yang kita rasakan seperti penggunaan smartphone atau gawai yang semakin tinggi intensitasnya karena sadar atau tidak sadar hampir semua pekerjaan yang biasa kita kerjakan hingga komunikasi sehari – hari berasal dari smartphone.

Karena perkembangannya akhirnya memunculkan beragam kemudahan dan kenyamanan salah satunya sosial media. Sosial media memiliki banyak dampak positif di balik sisi negatif yang membuat beberapa orang menjadi kecanduan dan hidup dalam dunia maya bukan dunia nyata, yaitu sebagai media promosi dan sarana edukasi.

Sebagai media promosi tentu sosial media sangatlah bermanfaat dalam memberdayakan ekonomi masyarakat terutama pelaku bisnis UMKM. Dan sebagai sarana edukasi, sosial media media juga ikut mendorong pemberdayaan masyarakat ke arah yang lebih baik lagi.

Dan fenomena yang sedang banyak dibicarakan adalah penggunaan sosial media sebagai ajang edukasi investasi. Contohnya saja viralnya Raditya Dika yang memberikan kado anaknya yang berulangtahun dengan 11 lot saham dengan pembagian 6 lot saham di perusahaan makanan bayi/balita kesukaan putrinya dan 5 lot saham perusahaan es krim kesukaan anaknya itu.

Raditya Dika dalam instagramnya menyebut bahwa hadiah saham tersebut sebagai bentuk edukasi bagi anaknya untuk paham return saham saat anaknya sudah dewasa nanti.

Sontak saja ini menjadi viral dan menjadi pembelajaran bagi banyak orang untuk mulai berinvestasi. Raditya Dika juga sering membagikan pengalaman investasinya, cara dia mengatur pemasukan dan pengeluara hingga gaya hidup minimalisnya yang patut ditiru oleh para kaum milenial.

Dan sekarang ini banyak bermunculan para ahli-ahli financial yang mengedukasi masyarakat dan memberi pandangan tentang pentingnya berinvestasi dan mencari pemasukan tambahan juga tentang dana pensiun dan asuransi yang kita perlukan sebagai backup di hari tua nanti.

Dengan adanya edukasi tentang investasi ini membuat masyarakat luas yang tidak paham dan merasa bahwa investasi hanya dilakukan oleh kalangan kelas atas kini membuat persepsi yang benar bahwa investasi bukan bertujuan untuk menjadi kaya raya, namun untuk mencapai tujuan finansial seperti untuk tabungan pendidikan, tabungan pernikahan hingga dana pensiun.

Dengan investasi, masyarakat yang berinvestasi akan menjadi investor yang akan memberikan suntikan dana bagi para pemilik usaha yang ingin mengembangkan usahanya dan imbal baliknya adalah investor tadi akan menerima bunga dan bagi keuntungan dari perusahaan tempat si investor berinvestasi.

Dengan semakin banyaknya masyarakat yang menjadi investor di Indonesia maka akan ikut mendorong perumbuhan ekonomi di Indonesia, mengurangi kemiskinan dan pengangguran karena akan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat luas pula. Investasi juga menjadi ajang untuk menghindari inflasi dan mencapai financial freedom.
Financial freedom adalah kondisi dimana seseorang memiliki kekayaan yang cukup untuk memenuhi kebutuhannya tanpa harus aktif bekerja. Bagi seseorang yang mencapai financial freedom, aset dan investasi yang mereka miliki bisa menghasilkan keuntungan yang cukup atau bahkan lebih untuk kebutuhannya sehari-hari.

Misalnya seseorang pensiunan bernama bapak X yang kebutuhan sehari-harinyamencapai 3 juta rupiah/bulan memiliki dana pensiun sebesar 500 juta dan mendapat keuntungan sebesar 10% per tahun maka dalam setahun bapak X akan mendapat keuntungan dari investasinya sebesar 50 juta rupiah per tahun atau sekitar 4,16 juta yang sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

Dan setiap tahunnya nilai investasinya juga akan ikut bertambah jumlahnya mengikuti besaran jumlah bunga dan bagi keuntungan perusahaan.

Dengan begitu edukasi investasi termasuk salah satu upaya pemberdayaan masyarakat yang sangat berperan bagi pertumbuhan ekonomi tidak hanya bagi negara, namun juga investor dan perusahaan itu sendiri ibarat simbiosis mutualisme yang saling menguntungkan semua pihak.

Semakin banyaknya investor maka semakin banyak pula peluang-peluang yang tumbuh didalamnya seperti melawan inflasi, mencapai financial freedom dan tujuan keuangan dan untuk skala besarnya meningkatkan perekonomian secara nasional, mengurangi kemiskinan dan pengangguran dengan terbukanya lapangan kerja baru hingga meningkatkan pendapatan pajak negara yang dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur dan perbaikan sistem di Indonesia.

Penulis: Nur Wulan Shandra; NIM: 16101067; Jusuran: Adminstrasi Publik Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik Raja Haji Tanjungpinang

Loading...