Ramainya Komentar Warganet di IG Arie Kriting Soal Ikon PON XX Papua

Loading...

Suarasiber.com – Dipilihnya Nagita Slavina sebagai Ikon PON XX Papua dikritik oleh Arie Kriting. Arie berharap agar posisi itu diisi oleh perempuan asli Papua.

Suami Nagita, Raffi Ahmad sudah memberikan klarifikasi jika Nagita adalah Ikon PON XX, meluruskan pernyataan Arie yang menyebutnya sebagai Duta PON XX.

Duta PON XX sendiri adalah Boaz Solossa. Tak urung kritikan Arie pun mendapatkan tanggapan dari warganet.

Arie bahkan sudah mengunggah dua postingan lagi. Postingan pertama 2 Juni dengan menampilkan potongan berita di koran yang menampilkan foto Nagita berpakaian adat Papua.

Sehari kemudian Arie kembali mengunggah postingan berisi empat perempuan asli Papua yang disebutnya lebih pantas mempromosikan PON XX Papua.

Ia menyertakan pula keempat perempuan tadi, yakni Nowela, Lisa Rumbewas, Putri Nere, Monalisa Sembor.

Postingan ini sebenarnya sudah mendapatkan komentar warganet. Mereka meminta Arie bisa membedakan duta dan ikon. Banyak warganet memberikan pemahaman, Nagita dipilih bisa jadi karena followernya di medson yang sangat banyak sehingga promosi PON XX bisa menjangkau lebih banyak orang.

Rupanya Arie masih ingin meneruskan soal istilah ikon. Pada postingan terbarunya, 4 Juni 2021 ia menuliskan keterangan agar dihapus ikon PON XX dan menunjuk satu orang Papua sebagai duta.

Kali ini ia mengunggah hasil capture browsing di internet soal icon (ikon). Yang muncul adalah gambar desain. Ia menuliskan caption seperti ini:

Iseng-iseng browsing istilah icon untuk kegiatan olahraga yang sebelumnya. Munculnya kok seperti ini. Loh kenapa ikon untuk PON XX Papua berbeda ya?

Warganet pun kembali menyambangi dan meninggalkan komentar di IG Arie Kriting. Mereka menyebut yang diunggah Arie bukan ikon melainkan maskot. (man)

Loading...