Kawasan Berikat di Karimun Dibangun, Bakal Serap 2.000 Tenaga Kerja

Loading...

KARIMUN (suarasiber) – PT Kundur Nusantara Development (KDN) mulai membangun kawasan berikat yang pertama di Karimun, di Dusun Tanjung Salak, Desa Gemuruh, Kecamatan Kundur Barat, Karimun, Sabtu (5/9/2020).

Pembangunannya ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Karimun, Dr. H Aunur Rafiq S.Sos., M.Si., bersama Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kepulauan Riau serta Direktur PT KDN.

Menurut Aunur, kelak di dalam kawasan ini nantinya barang impor akan bisa masuk kemudian dimodifikasi untuk dilakukan eskpor kembali.

“Pulau kundur ini akan dijadikan sebagai kawasan industri dengan mengubah tata ruang dari yang semula kawasan pertanian nantinya menjadi kawasan industri dengan luasnya kurang lebih 1.900 hektare dan hari ini pembangunan awalnya dibutuhkan 3 hektar,” kata Aunur, dikutip dari kabarbatam.com.

Di kawasan berikat ini juga bakal dibangun smelter oleh PT Berkah Pulau Bintan. Pemkab Karimun sudah berkoordinasi dengan Kadin Provinsi Kepulauan Riau untuk menyediakan lahan 500 hektare agar bisa dimasukkan ke dalam BBK Murah.

“Dengan adanya investasi ini, maka terbuka lapangan pekerjaan untuk masa yang akan datang, seperti PT KDN ini nantinya akan memperkerjakan 500-2.000 tenaga kerja untuk jangka panjang dan untuk tahap awal pematangan lahan dibutuhkan 50 tenaga kerja,” ucap Aunur Rafiq.

Komposisi pekerjanya, lanjut Aunur, 70 persen adalah warga tempatan. Hal ini pun disanggupi oleh Direktur PT KDN, Wahyu.

Menurut Wahyu, pihaknya sudah ditetapkan sebagai penyelenggara kawasan berikat sejak 26 Desember 2019 lalu oleh DJBC Kepulauan Riau.(mat)

Loading...