Nongsa Digital Park dan Bengkel Pesawat Hang Nadim Batam Kini Berstatus KEK

Loading...

BATAM (suarasiber) – Nongsa Digital Park (NDP) dan Maintenance Repair and Overhaul (MRO) Hang Nadim Batam resmi ditetapkan pemerintah pusat sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Kedua usaha tersebut akan dikelola oleh swasta.

Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi menyampaikan NDP memilili lahan 166,45 hektare dengan total investasi mencapai Rp 16 triliun. Sedangkan untuk MRO Batam Aero Technic, memiliki luas lahan sebesar 30 hektare, dengan nilai investasi mencapai Rp6,2 triliun.

“NDP adalah milik PT Tamarin dan MRO milik PT BAT Lion Air Group. Dalam waktu dekat ini akan diselesaikan segala administarsinya, yaitu seperti status lahan dan kepemilikannya,” ungkap Rudi, usai rapat bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Kepala BKPM, Dirjen Bea Cukai, Menteri Perhubungan, Menteri Perdagangan dan Direktur Lion Grup, ruang Marketing Center BP Batam, Jumat (10/7/2020).

Dikutip suarasiber.com dari batamclick.com, satu KEK saja, yakni NDP akan menyerap pekerja hingga 16.500 orang sampai dengan tahun 2030. Sementara MRO akan meyerap 10.000-an tenaga kerja hingga 2025.

”Apabila nanti pada Januari atau Februari 2021 industri MRO sudah bisa jalan maka seluruh maintenance atau perbaikan pesawat ada di Kota Batam,” terang Rudi.

Selama ini pesawat yang tidak pernah datang ke Batam, maka dia akan bertanya-tanya dan berlomba-lomba datang untuk memperbaiki pesawatnya.

“Begitu juga dengan Nongsa Digital Park jika nanti sudah berkembang maka akan jadi daerah wisata baru,” tutup Rudi. (man)

Loading...