Indra: Ada Upaya Gagalkan Aksi Tutup Mulut di Anambas
ANAMBAS (suarasiber) – Rencana aksi menutup mulut dengan lakban oleh wartawan di Anambas untuk memeringati Haris Pers Nasional (HPN) mendapatkan banyak pertanyaan dari sejumlah pihak. Bahkan diduga ada yang menghendaki kegiatan ini tak dilaksanakan.
Hal tersebut dikemukakan Ketua Panitia HPN 2018 Kabupaten Anambas, Indra Gunawan kepada suarasiber.com, Ahad (3/2/2019). Menurut wartawan Tanjungpinang Pos ini, baik pemerintah, politisi dan warga mempertanyakan rencana aksi yang bakal dilaksanakan 8 Februari mendatang.
Bahkan sejumlah orang di Provinsi Kepri tak luput mempertanyakan soal itu. “Semacam tanda tanya besar dan teka-teki apa yang akan terjadi pada hari Jumat nanti,” ujar Indra.
Menyikapi perkembangan menuju pelaksanaan aksi, Indra menduga ada upaya dari pihak tertentu untuk menggagalkan aksi yang akan dilakukan. “Ya, kita tahulah ada yang tidak ingin kegiatan ini terlaksana, namun dengan kesepakatan bersama kawan-kawan media yang peduli dengan daerah ini, apapun yang terjadi acara ini tetap harus dilakukan,” tegasnya.
Baca Juga:
Pelajar SMK Hanyut di Jembatan III Barelang Ditemukan Tanpa Nyawa
Aquaplaning, Hantu Pengancam Keselamatan Pengemudi Saat Hujan Deras
Ribuan Warga Tanjungpinang Berobat Gratis di Lapangan Pamedan
Bronis Kijang Rasanya Enaaak Kali… Kali… Kali…
Ada satu alasan dikemukakan Indra terkait HPN. Sejatinya, sudah 10 tahun Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) terbentuk, namun selama itu pula belum pernah sekali pun HPN diperingati dengan merah di daerah.
Dengan momen HPN tahun 2019 inilah, wartawan yang berkiprah di daerah ini dengan saran dan kritik ingin memberikan sesuatu yang berbeda baik itu kepada masyarakat maupun pemerintah.
“Kita ingin di Hari Pers Nasional ini mampu memberikan sesuatu yang berbeda dengan dimensi yang lebih luas, menarik, lugas, tajam, aktual, dan tepercaya,” imbuh Indra.
Selebihnya, wartawan Anambas menurut Indra akan lebih profesional menyikapi sejumlah persoalan yang berkaitan dengan kepentingan umum dan kepentingan masyarakat. (mat)
