Suarasiber.com – Provinsi Kepri akhirnya memiliki perahu nelayan berbahan bakar sinar matahari (solar cell). Perahu berteknologi kekinian itu dapat menekan biaya BBM nelayan.
Sehingga, beban pengeluaran nelayan dapat dikurangi. Sekaligus, dapat meningkatkan pendapatan nelayan.
Adalah Yayasan Amanah Kita (YAK) yang menggelar peluncuran perahu yang ramah lingkungan itu di pelabuhan Mentigi, Tanjunguban, Bintan (6/12/2020) pagi.
Peluncurannya dilakukan Gubernur Kepri H Isdianto dan disaksikan H Alias Wello, selaku Dewan Penyantun di Yayasan Amanah Kita.
Hadir juga pemilik PT DSBC Indonesia David Susanto dan berbagai pihak terkait. Termasuk, nelayan yang ada di sekitar Mentigi, Tanjunguban.
Teknologi yang selama ini hanya bisa dilihat di layar kaca atau di layar YouTube dan media-media online, bisa disaksikan langsung di depan mata. Dan, membuat takjub siapapun yang hadir.
Ketua Yayasan Amanah Kita (YAK) Hartono Alimin, dalam sambutannya mengatakan perahu ini merupakan inovasi pemanfaatan energi terbarukan (solar cell) dan sangat ramah lingkungan.
Sebuah terobosan, kata Hartono, yang bisa terlaksana berkat berkat kerjasama dengan mantan Bupati Lingga Alias Wello.
Saat Alias Wello menjabat Bupati Lingga, dia memesan kapal bertenaga sinar matahari. Selain, lampu penerangan bertenaga air asin.
Provinsi Kepri pun sudah memesan kapal itu dan diluncurkan oleh Gubernur Kepri Isdianto di Tanjunguban, tadi pagi.
Menurut Hartanto, ini semua bisa terwujud karena visi Alias Wello saat jadi Bupati Lingga. Karenanya, Hartanto pun menyampaikan terima kasih ke Alias Wello.
Dalam kesempatan itu, Hartono mengenalkan David Susanto pemilik PT DSBC Indonesia. Yang telah membuat kapal 3 GT bertenaga sinar matahari. (mat)
