Pilkada Bintan 2020 di Tambelan Terancam Ditunda

Loading...

Suarasiber.com – Pelaksanaan Pilkada Kabupaten Bintan, 9 Desember 2020 terancam tertunda. Karena, logistik untuk penyelenggaran Pilkada belum terkirim hingga, Minggu (6/12/2020).

Rencana pengiriman logistik, Sabtu (5/12/2020), urung dilakukan. Setelah cuaca buruk dan gelombang hingga 3 – 4 meter, memaksa kapal Sabuk Nusantara 80, patah balik ke Kijang, Bintan Timur.

“Informasi yang kakak terima, kapal Sabuk Nusantara patah balik, tadi. Bukan cuma logistik Pilkada yang terhambat. Tapi warga Tambelan pemilik hak suara yang sedang di Tanjungpunang, juga terancam tak bisa ikut memilih,” kata Imhar, warga Tambelan di Tanjungpinang kepada suarasiber.com, kemarin.

Gelombang tinggi umum terjadi di perairan Kepri, menjelang datangnya akhir tahun atau seiring dengan masuknya musim utara.

Setiap perencanaan kegiatan apapun yang memerlukan transportasi laut dan tidak memperhitungkan kondisi angin, dipastikan batal.

Jika kapal besar seperti Sabuk Nusantara saja patah balik, apalagi kapal-kapal lainnya yang berukuran lebih kecil. 
Kapal itu dijadwal berangkat lagi, Selasa (8/12/2020), jika cuaca memungkinkan. Perjalanan ke Tambelan perlu waktu sekitar 20 – 24 jam. 

Kini, satu-satunya transportasi ke Tambelan hanya dengan pesawat Susi Air, yang disubsidi Kemenhub RI.

Namun, tiket pesawat berkapasitas 12 orang sudah penuh sampai akhir Desember. Solusi yang mungkin dilakukan KPU Bintan, adalah sewa pesawat.

Jika ingin Pilkada tepat waktu. Atau, nasib-nasiban menunggu musim utara sedikit teduh. (mat)

Loading...