Lambaian Nyiur di Pantai dan Gairah Industri Pengolahan Kelapa Pertama di Provinsi Kepri

Loading...

DABO, SINGKEP (suarasiber) – Lirik lagu Rayuan Pulau Kelapa terngiang saat melintas di jalan raya Dabo – Jagoh di Pulau Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, akhir pekan lalu. Di sepanjang jalan itu berbaris pohon nyiur yang dedaunnya seakan melambai.

…Pulau kelapa nan amat subur
Pulau melati pujaan bangsa
Sejak dulu kala

Melambai-lambai nyiur di pantai
Berbisik-bisik raja klana …

Sebagian pohon nyiur yang tingginya hingga belasan meter itu, tampak berbuah lebat. Sementara sebagian lainnya seakan sudah pikun.

Pikun karena sudah lupa berbuah. Sudah tua, sehingga lupa untuk menghasilkan buah lagi.

Tak tampak ada peremajaan di sela pokok nyiur yang sudah pikun itu. Kalaupun ada yang baru, itu tumbuh karena tak sengaja, dan asal tumbuh.

Mudah untuk menilainya sebagai asal tumbuh. Lihat saja jarak antara pokok baru itu dengan pokok lainnya.

Ada yang hingga belasan meter, dan tak sedikit yang tumbuh berdempetan. Seleksi alam yang akan menentukan mana yang akan tumbuh, dan berbuah.

Sepenggal kisah itu ke depan nanti dipastikan tak akan terjadi lagi. Tak akan ada lagi pohon kelapa pikun.

Itu bisa terjadi karena Kabupaten Lingga, sudah punya kawasan industri pengolahan kelapa di Desa Resang, Kecamatan Selatan.

Dijadwalkan akan diresmikan November 2019, bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Lingga ke-16. Kapasitas bahan bakunya 250 ribu butir per hari!

Dengan kapasitas sebesar itu, seluruh buah kelapa matang dari seantero Kabupaten Lingga akan tertampung.

Bahkan, tidak akan cukup, dan dimungkinkan mengimpor dari daerah lain di Kepri serta berbagai daerah lainnya.

Pusat Industri Pengolahan Kelapa Pertama di Provinsi Kepri

kelapa resang lingga 1
Industri pengolahan kelapa di Resang, Lingga mampu menampung kelapa hingga ratusan ribu butir seperti ini. F aip/suarasiber

Kawasan yang sudah dilirik investor dari China ini, nantinya dikelola oleh BUMD Lingga, yang kini dipimpin Risalasih Rizal.

Setelah beroperasi nanti, pabrik ini menjadi industri pertama di Pulau Singkep. Setelah berakhirnya industri pengolahan timah di pulau ini.

Bukan hanya di Singkep, dan Kabupaten Lingga, inilah pusat industri pengolahan kelapa di Provinsi Kepri, dan dibangun dengan dana dari APBN sekitar Rp20 miliar.

Pastinya, tak mudah mendapatkan dana dari pusat. Untuk mendapatkan dana pembangunan kawasan ini.

Disebut kawasan industri pengolahan kelapa, karena di tempat ini bukan cuma bisa mengolah kelapa jadi minyak goreng. Di sini, tidak sedikitpun bagian dari bagian buah kelapa yang terbuang.

Dari isi buah kelapanya, tempurungnya hingga sabut, dan serbuknya diolah menjadi produk bernilai ekonomis. Nilai ekonomis yang juga akan mengalir ke masyarakat di daerah ini.

Bupati Kabupaten Lingga H Alias Wello, sang penerobos menginginkan BUMD menjalin kerjasama dengan BUM Desa. Sehingga BUMDes tak lagi mati suri, dan sebatas di atas kertas. Sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat desa.

BUMDes Harus Mampu Gairahkan Ekonomi Desa

kelapa resang lingga 2
Industri pengolahan kelapa di Resang, Lingga mampu menampung kelapa hingga ratusan ribu butir seperti ini. F aip/suarasiber

“BUMDes harus aktif menggerakkan ekonomi desa. Jalin kerjasama dengan BUMD, sejahterakan masyarakat desa,” kata Alias Wello, yang akrab disapa AWe.

AWe, yang terus melakukan berbagai teroboson untuk kampung halamannya di Kabupaten Lingga ini, menambahkan perkebunan kelapa di Lingga akan diremajakan.

“Tahun ini akan dibagikan bantuan bibit kelapa untuk luas lahan sekitar 200 Hektare. Ini akan kita bagikan ke kelompok tani di desa-desa di Lingga,” ujar AWe.

Sebagai Sekjen Koalisi Pemerintah Penghasil Kelapa (Kopek), Alias Wello, menjadikan kelapa sebagai pemicu gairah ekonomi desa. Sekaligus, memacu peningkatan kesejahteraan warga desa.

Memasuki Pelabuhan Jagoh, hijaunya dedaunan nyiur terus melambai. Mengingatkan kembali ke syair Rayuan Pulau Kelapa.

… Tanah airku Indonesia
Negeri elok amat kucinta
Tanah tumpah darahku yang mulia
Yang kupuja spanjang masa

Tanah airku aman dan makmur
Pulau kelapa nan amat subur
Pulau melati pujaan bangsa
Sejak dulu kala … (mat)

Loading...