Program Bulog on Farm Buka Peluang Lingga Jadi Lumbung Pangan

Loading...

PEKANBARU (suarasiber.com) – Kerja keras Pemkab Lingga di bidang pertanian didengar oleh Divisi Regional (Divre) Badan Urusan Logistik (Bulog) Riau – Kepri. Bulog pun menawarkan program kemitraan.

Program yang disebut dengan on farm (usaha tani) ini untuk meringankan beban pembiayaan petani di Kabupaten Lingga, yang baru mengenal budidaya padi dan digadang – gadang mampu menjadi lumbung pangan di wilayah perbatasan.

“Program kemitraan ini membantu petani mulai dari pengolahan lahan sampai panen,” ungkap Kepala Divre Bulog Riau – Kepri, Awaluddin Iqbal, Sabtu, (10/2/2018).

Program on farm untuk petani, sebut Iqbal, jenisnya beragam. Salah satunya on farm mandiri petani. Di sini, semua pembiayaan ditanggung petani, tetapi hasil panen semuanya dibeli oleh Bulog sesuai standar harga pemerintah.

“Selain itu, ada juga on farm mandiri Bulog. Artinya, semua biaya menjadi tanggungjawab Bulog mulai dari biaya pengolahan lahan sampai panen,” jelasnya.

Meski program on farm ini cukup bagus untuk membantu meringankan beban pembiayaan petani di Kabupaten Lingga, namun Iqbal memastikan bisa berjalan jika didukung oleh pemerintah setempat.

“Misalnya dinas pertanian bertanggung jawab menempatkan penyuluh untuk melakukan pendampingan kepada petani dan pengawalan agar program on farm ini berjalan sesuai rencana,” katanya.

Bagaimana tanggapan Bupati Lingga, Alias Wello? Ia menyambut baik tawaran program on farm Bulog tersebut. Bahkan berharap mampu mempercepat target Lingga sebagai lumbung pangan di wilayah perbatasan tahun 2020.

“Kita sambut baik dan secepatnya ditindaklanjuti. Insyaallah pertengahan Februari ini ada tanam serentak seluas 600 hektare. Mudah – mudahan pada musim tanam berikutnya di lahan yang lebih luas program on farm Bulog ini sudah bisa kita jalankan,” tegasnya. (mat)

Loading...