Pengamat Sebut Hubungan Jokowi dan PDIP Berakhir

Loading...

Suarasiber.com – Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno mengatakan hubungan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan PDI Perjuangan sudah berakhir.

Adi mengemukakan beberapa alasan terkait pernyataannya itu.

Pertama, Jokowi tak sejalan dengan keputusan PDIP dukung Ganjar maju Pilpres 2024. Kedua, Jokowi tak diundang dan tak hadir saat Ganjar dan Mahfud deklarasi sebagai pasangan capres dan cawapres. Ketiga kemungkinan tak hadir HUT PDIP karena dikabarkan akan melakukan kunjungan kerja ke luar negeri.

Melansir dari detik.com, Selasa (9/1/2024), ketidakhadiran Jokowi di HUT PDIP menurut Adi semakin memperkuat tafsir banyak orang akan berakhirnya hubungan itu.

Sebenarnya, saat Gibran maju menjadi Cawapres Prabowo, publik sudah tahu jika kemesraan antara Jokowi dan PDIP sebenarnya sudah berakhir.

Bahkan Adi menyebut ketidakhadiran Jokowi di HUT PDIP diistilahkannya dengan talak 3, meski tak diucapkan. Apalagi bagi PDIP HUT partai dianggap masih sakral sehingga semua kader wajib menghadirinya.

“Sudah tak ada bantahan lagi, Jokowi sangat terlihat mendukung Prabowo ketimbang Ganjar. Apalagi beberapa waktu lalu, Jokowi terlihat hangat makan malam bersama Prabowo,” imbuhnya.

Informasi keberangkatan Jokowi ke luar negeri bertepatan dengan HUT PDIP sebelumnya disampaikan Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, Jumat (5/1/2024). Presiden akan kunker ke luar negeri pekan depan, pas PDI merayakan HUT-nya, tepatnya 10 Januari 2024.

“Ada rencana memang kunjungan ke luar negeri tetapi kepastiannya masih nanti saya update ke teman-teman. Ada rencana ke beberapa negara di ASEAN,” ujar Ari di Istana.

Ia juga menjawab tidak belum tahu apakah sudah ada undangan dari PDIP ke Presiden Jokowi atau belum. Namun di akhir wawancara ia menegaskan, jika memang ada kunjungan ke luar negeri, kemungkinan Jokowi tidak bisa hadir di HUT PDIP. (***)

Editor Yusfreyendi

Loading...