Apa Kelebihan Pulau Basing yang Direncanakan Jadi Tujuan Wisata Baru di Tanjungpinang?

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber.com) – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tanjungpinang terus menjadikan situs sejarah dan cagar budaya sebagai destinasi wisata baru bagi wisatawan yang berkunjung ke ibu kota Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Salah satunya adalah Benteng Pulau Basing yang terletak di Kelurahan Dompak, Kecamatan Bukit Bestari.

Dengan panjang sekitar 750 meter dan lebar 440 meter, pulau Basing menawarkan pengalaman wisata yang tak terlupakan.

Pulau Basing dapat dicapai dalam waktu singkat, sekitar 5 menit menggunakan pompong dari pantai Tanjung Siambang.

Ketika menginjakkan kaki di pulau Basing, mata pengunjung akan disajikan dengan pemandangan alam yang memesona.

Tak hanya keindahan alam, Pulau Basing juga memamerkan struktur bangunan tembok mirip benteng serta bangunan kecil layaknya gua sebagai pintu masuk. Sebuah sumur tua di depannya menambah daya tarik sejarah pulau ini.

Kepala Disbudpar Kota Tanjungpinang, Muhammad Nazri melalui Kepala Bidang Sejarah dan Cagar Budaya, Wimmy Dharma Hidayat menyampaikan sebagai langkah untuk memantapkan pulau Basing sebagai destinasi wisata, pihaknya melakukan napak tilas bersama juru pemelihara se- kota Tanjungpinang.

Mereka diajak untuk merasakan pengalaman bahwa setiap cagar budaya memiliki daya tarik sebagai objek wisata.

“Setiap cagar budaya memiliki potensi menjadi destinasi wisata. Pulau Basing memiliki objek wisata yang sangat mengagumkan, baik itu sejarah dan juga alamnya,” kata Wimmy, Rabu (13/12/2023).

Ditambahkan, Pejabat Fungsional Pamong Budaya Madya, Syafaruddin, bahwa menurut cerita, pulau Basing ini dahulunya hanya sebagai tempat pesenggarahan para pelayar dari Penyengat ke Lingga.

Biasanya mereka singgah ke pulau Basing itu, untuk berlindung dari angin kencang atau mencari perbekalan air minum.

“Dengan kawasan hamparan tanah yang datar dan ditemukan juga sejumlah pecahan bekas minuman sake, ada cerita bahwa pulau Basing pada masa lalu dijadikan lokasi untuk bersenang-senang,” ucapnya.

Namun, dibalik berbagai kisah itu, menurut Syafaruddin, fokus kini adalah bagaimana memanfaatkan keindahan alam dan sejarah pulau Basing untuk tujuan pariwisata yang menarik.

“Pulau Basing dapat menjadi destinasi wisata edukatif bagi anak sekolah dan juga menjadi tempat nyaman untuk family gathering. Kami berupaya untuk mengembangkan pulau ini dengan konsep yang menarik,” pungkasnya. (***)

Loading...