Malwapati Semakin Kokohkan Keberadaannya di Tanjungpinang – Bintan
Suarasiber.com – Pertemuan ke-2 warga Kabupaten Pati, Jawa Tengah yang ada di Pulau Bintan pada Ahad (7/8/2022) melahirkan semangat bersama untuk memperkokoh paguyuban.
Pengurus dan anggota Malwapati atau Manunggal Warga Pati berkumpul di kediaman Ketua Umumnya, Kartono di Kijang, Bintan. Jumlahnya kira-kita 60 orang.
Agenda yang dibahas pada pertemuan ke-2 ialah menyempurnakan kepengurusan serta Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
“Kami juga membahas iuran wajib yang dibayarkan bulanan pada saat pertemuan seperti ini,” ungkap Kartono.
Uang tersebut digunakan untuk konsumsi, kegiatan sosial dan kas. Konsumsi dipakai saat ada pertemuan, diserahkan kepada tuan rumah.
“Uang untuk kegiatan sosial juga kami rasa perlu. Misalnya membantu anggota Malwapati yang membutuhkan bantuan. Semoga paguyuban ini bermanfaat untuk warga Pati dan juga masyarakat Pulau Bintan,” imbuh Kartono.
Sesepuh Malwapati juga hadir, diantaranya Ustaz Yudi yang memberikan ceramah agama dan Suragil yang dipercaya menjadi host acara ini.
“Alhamdulillah, kegiatan ini disambut hangat oleh warga Pati di perantauan. Kami bisa melepas cerita dan bersilaturahmi,” jelas Pembina Malwapati, Edi.
Hal senada disampaikan Penasihat Malwapati, Hardi, sambil menambahkan jumlah yang hadir belum maksimal.
“Dari daftar yang ada di grup WhatsApp, baru separo yang bisa hadir hari ini. Semoga ke depan teman-teman lain bisa gabung,” ujarnya.
Pertemuan berlangsung sangat hangat. Jajanan yang biasa hadir pada pertemuan di Pati juga dihadirkan di pertemuan ini. Setiap anggota, terutama ibu-ibunya membawa serta makanan dan jajan untuk disuguhkan sebagai bentuk kebersamaan.
Di akhir acara, Sekretaris Malwapati, Prayitno membacakan hasil pertemuan. Disepakati pertemuan seperti ini akan dilaksanakan sebulan sekali.
Ke depan, ia berharap agar warga Kabupaten Pati yang ada di Pulau Bintan bisa bergabung. Agar Malwapati semakin eksis.
Seorang warga Pati yang tinggal di Tanjunguban, Jarwo mengaku senang bisa hadir. Ia datang bersama anaknya.
“Berbeda rasanya kalau bisa ngumpul dengan saudara-saudara satu daerah. Apalagi di perantauan,” ungkap pedagang ini. (zainal)
Editor Nurali Mahmudi