Pertama Kali dalam Sejarah, Tambelan Didarati Pesawat Maskapai Susi Air

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Jarak tempuh Tanjungpinang – Tambelah, adalah 24 jam – 28 jam dengan kapal laut. Itu dulu!Kini, jaraknya antara kedua daerah itu hanya 75 menit.

Waktu 75 menit itu ditempuh dengan menggunakan pesawat perintis dari maskapai Susi Air. Hari Kamis, tangal 21 Mei 2020, akan tercatat dalam sejarah, bahwa untuk pertamakalinya Tambelan didarati pesawat terbang.

“Penerbangan di tempuh selama 75 menit,” kata Andi Hendra Suryaka, Koordinator Penerbangan Perintis Wilayah Kepri, Riau, Jambi dan Bangka Belitung menjawab suarasiber.com.

Andi yang juga General Manager (GM) Bandara Dabo, Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, menyampaikan hal itu setelah menerbangi jalur tersebut, Kamis (21/5/2020).

Penerbangan itu dilaksanakan untuk pengecekan kesiapan fisik Bandara Tambelan. Hasil pengecekan akan dikirimkan ke Jakarta.

“Untuk mendapatkan koreksi atau masukan ataupun persetujuan. Wujud dari hasil (penerbangan) ini nantinya, adalah berbentuk sertifikat bandar udara.

Sertifikat bandara udara inilah yang menjadi legalitas sebuah bandara untuk beroperasi,” terang Andi.

Andi menambahkan, penerbangan yang dilaksanakan dengan pesawat Susi Air itu berjalan lancar. Kondisi cuaca juga sangat cerah dan mendukung kelancaran kegiatan tadi.

“Tadi pagi ke Tambelan, saat ini saya sudah di Dabo (Singkep, Lingga) lagi. Inilah fungsi moda transportasi. Guna membuka akses dan nantinya dapat meningkatkan ekonomi masyarakatnya. Itu harapan kami dari Kemenhub,” terang Andi.

Dibangun dan Disubdisi Kemenhub

Sebagaimana diberitakan suarasiber.com, penerbangan ini awalnya dijadwal Februari 2020. Namun, wabah virus corona menjadi kendala dan baru bisa dilaksanakan akhir pekan ketiga Mei 2020 ini.

Bandara ini dibangun oleh Kemenhub dan selesai akhir 2019 lalu. Kemenhub juga membiayai dan mendidik putra-putri Tambelan, yang kini menangani ground handling Bandara Tambelan.

Seluruhnya menjadi SDM unggulan, karena keilmuan yang mereka terima berstandar internasional.

Selain itu, Kemenhub juga membiayai subsidi penerbangan pesawat terbang yang akan melayani jalur Tanjungpinang – Tambelan pergi pulang. Dengan subsidi itu maka harga tiketnya hanya sekitar Rp345 ribu per seat.

Seperti disampaikan Andi Hendra Suryaka, dengan pembangunan Bandara Tambelan dan subsidi penerbangannya, diharapkan bisa membuka akses ke daerah itu. Dan, ke depannya akan meningkatkan ekonomi masyarakat di Tambelan. (mat) 

Loading...