Ansar Ahmad: Pemimpin Tak Boleh Emosional, Harus Sabar

Loading...

Suarasiber.com – Tahun ini, Pemprov Kepri telah menempatkan 50 ustaz ke sejumlah wilayah perbatasan. Mereka dikontrak selama setahun agar membaur dengan masyarakat.

“Untuk menjaga masyarakat kita di wilayah terpencil, untuk menjaga akidah mereka, mendorong iman mereka agar tidak goyah dalam situasi seprti ini,” papar Gubernur Ansar pada kegiatan Safari Subuh di Masjid Al Munawwarah, Anggrek Sari, Batam, Selasa (26/4/2-24).

Menurut Ansar Ahmad, tidak sedikit masyarakat terdampak psikologis, seperti putus asa atau depresi, dipengaruhi faktor ekonomi atau permasalahan lainnya.

“Kita perlu menjaga masyarakat kita, dan harus peduli dengan kondisi mereka yang dalam kesusahan,” tambah Ansar.

Tugas pada ustaz atau dai tadi bukan hanya memperkuat keimanan dan mental masyarakat. Mereka juga ditugaskan untuk mendata masjid atau musala yang kondisinya rusak.

Karena Pemprov Kepri akan memberikan bantuan untuk perbaikan atau pembangunan masjid di pulau-pulau terpencil supaya masyarakat bisa beribadah dengan baik.

Bantuan juga akan diberikan untuk SMA,SMK dan SLB. Menurut Ansar, dibuat standar operasioanal supaya tepat sasaran. Termasuk beasiswa bagi mahasiswa.

Tak lupa ia meohon doa jemaah dan masyarakat Kepri agar pembangunan Jembatan Batam – Bintan segera terwujud. Apalagi dibutuhkan duit Rp13 triliun untuk membangunnya.

Menjelang lebaran, Posyandu juga menerima bantuan operasional. Jumlahnya Rp5 juta setiap Posyandu.

Terakhir ia mengingatkan soal pemimpin.

“Menjadi pemimpin tidak boleh emosional. Pemimpin harus sabar. Tetap semangat. Kita berdoa semoga ibadah Ramadan kita diterima Allah. Tetap istikamah,” pesannya. (masjai)

Editor Yusfreyendi

Loading...