Hasan Sebut Migrasi ke TV Digital untuk Mengejar Ketertinggalan dari Negara Tetangga

Loading...

Suarasiber.com – Kadiskominfo Kepri, Hasan mengatakan peralihan siaran TV analog ke digital atau diistilahkan dengan ASO (Analog Switch Off) yang segera diberlakukan memiliki makna penting bagi masyarakat.

Hasan mengatakan implementasi ASO ini sesuai arahan Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad sebagai upaya untuk mengejar ketertinggalan dari negara tetangga, yaitu Malaysia dan Singapura.

“Keduanya telah menerapkan migrasi siaran analog ke digital sejak tahun 2019. Kemudian khusus di Kepri, upaya ini juga untuk menghilangkan persoalan interfrekuensi radio antara Malaysia, Singapura dan Indonesia khususnya di daerah perbatasan,” kata Hasan, Kamis (10/2/2022).

Provinsi Kepulauan Riau menjadi salah satu dari lima provinsi di Indonesia yang ditetapkan pemerintah masuk dalam tahap I migrasi ini selain Aceh, Banten, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur.

Dari kelima provinsi tersebut, terdapat 15 Kabupaten/Kota yang telah siap bermigrasi. Dari Kepri, Tanjungpinang, Batam, Bintan dan Karimun masuk dalam daftar tersebut.

Namun belakangan Kementerian Kominfo memutuskan untuk menunda pelaksanaan migrasi pada daerah tahap I yang sejatinya dijadwalkan dimulai pada 17 Agustus 2021 menjadi 2 Desember 2021 atau serentak dengan tahap II dikarenakan pemerintah masih berfokus menangani pandemi Covid 19 saat itu.

Dengan dimulainya implementasi ASO di Kepri, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kepri berkomitmen penuh menyukseskan program pemerintah ini dengan terus menyosialisasikan program migrasi siaran analog ke digital kepada masyarakat.

“Peralihan siaran ini sebagai perwujudan amanat UU Cipta Kerja,” tutup Hasan. (eko)

Editor Yusfreyendi

Loading...