Seperti Mimpi, Luar Biasa, Pulang ke Rumah Tinggal Putar Keran Air

Loading...

Suarasiber.com – Bagi Anda yang tinggal di kawasan makmur air, mungkin tak pernah membayangkan betapa bahagianya warga Desa Marok Kecil, Kecamatan Singkep Selatan, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau.

Seorang tokoh masyarakat Desa Marok Kecil, Idris Acam terlihat sangat gembira. Wajahnya semringah dan senyum mengembang ketika dimintai keterangan, Jumat (19/11/2021).

Idris menyaksikan peresmian penggunaan fasilitas air bersih di desanya oleh Bupati Lingga, Muhammad Nizar.

“Seperti mimpi rasanya. Akhirnya air bersih sampai juga ke rumah kami,” ujarnya terharu.

Ia dan warga mengucapkan terima kasih atas pembangunan fasilitas air bersih tadi. Memiliki fasilitas tersebut adalah sesuatu yang luar biasa.

Bukan hanya Idris, Kepala Desa Marok Kecil, Rusdi pun tak kalah bahagia.

“Sekarang pulang kerja, sampai di rumah tinggal putar keran air. Alhamdulillah ini hal yang luar biasa bagi kami,” akunya.

Kini warga Desa Marok Kecil mengenang perjuangan mendapatkan air bersih. Disampaikan Rusdi, sebelum ada fasilitas air, warga harus bawa jeriken dengan motor.

Dibutuhkan waktu setengah jam dalam perjalanan agar bisa membawa air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Impian Lama Warga

Air bersih di Desa Marok Kecil sudah menjadi impian lama warga setempat. Berdasarkan catatan, pada 2014 silam pernah dibangun fasilitas air bersih.

Kala itu menggunakan Anggaran Dana Desa tahun 2013, namun pengerjaannya terkesan asal-asalan. Proyek ini pun gagal memenuhi kebutuhan air bersih.

Empat tahun kemudian, muncul desakan yang kuat dari warga. Rusdi sebagai kepala desa mengaku tak berani menggunakan DD atau ADD yang nilainya ratusan juta karena berisiko gagal.

Ia berkaca mata dari proyek sebelumnya yang menggunakan anggaran desa tetapi malah menjadi sorotan. Selain itu, beberapa proyek lain juga belum mampu meng-cover seluruh kebutuhan air bersih warga setempat.

Kondisi air bersih di Desa Marok Kecil memang harus membutuhkan jalan keluar segera. Masih di tahun 2018, salah satu anggota DPRD Lingga, Neko Wesha Pawelloy (sekarang Wakil Bupati Lingga) membenarkan kondisi tersebut.

Letak Desa Marok Kecil berdekatan dengan laut sehingga setiap kali warga membuat sumur warna airnya kuning kemerahan. Kala itu sempat mengemuka akan dibangun fasilitas air dengan dana dari donatur.

Namun dengan syarat warga harus berembug dahulu menentukan lokasi lahan yang bisa dipakai untuk pembangunan fasilitas.

Mengingat sejarahnya yang panjang, Bupati Lingga M Nizar meminta warga menjaganya.

“Pengelolaannya nanti dirapatkan dahulu, apakah BUMDes atau PDAM. Saya beri waktu seminggu untuk menentukannya. Semoga bermanfaat,” ujar Nizar usai meresmikan fasilitas air bersih. (tengku irwansyah)

Editor Ady Indra Pawennari

Loading...