Usai Resmikan Air Bersih, Bupati Lingga Langsung Ditanya Kapan Bangun Jembatan, Pak?

Loading...

Suarasiber.com – Setiap kali melakukan kunjungan ke kampung, kepala daerah di Kepri mendapatkan banyak permintaan warga. Seperti dialami Bupati Lingga, M Nizar saat meresmikan air bersih di Desa Marok Tua, Kecamatan Singkep Selatan, Jumat (19/11/2021).

Rupanya air bersih bukan satunya fasilitas umum yang dibutuhkan warga setempat. Hal ini disampaikan Kepala Desa Marok Tua, Rusdi kepada Bupati.

“Kami juga berharap jembatan yang dulu, masih menjadi harapan bagi masyarakat kami. Karena ini merupakan akses ekonomi yang vital bagi kami,” ungkap Rusdi.

Ia terus terang tidak berani menggunakan dana desa kalau hanya untuk merehab jembatan yang kondisinya sudah memprihatinkan.

Mendapatkan pertanyaan itu, Nizar mengatakan Pemkab Lingga di bawah pemerintahan Nizar – Neko berkomitmen membangun jembatan tersebut.

Hanya, masyarakat juga harus memahami APBD tahun 2022 jumlahnya terbatas. Ada beberapa program prioritas yang harus dituntaskan nantinya.

“Tahun 2022 sudah dianggarkan dan disetujui Rp1,5 miliar. Kami akan ajukan lagi. Biaya pembangunan jembatan kurang lebih Rp5 miliar,” jawab Nizar.

Jembatan yang ditanyakan Rusdi berada di Kampung Laboh, menghubungkan Dusun 1 Desa Marok Kecil dan Desa Resang. Kondisi kayu jembatan sudah banyak yang lapuk, sehingga berisiko bagi keselamatan warga yang menggunakan jembatan.

Akses penghubung ini menjadi sangat penting bagi warga Desa Marok Kecil karena kantor pemerintah banyak berada di Resang.

Sperti sekolah, kantor camat, Puskesmas, semuanya di Desa resang.

Setiap tahun Pemerintah Desa Marok Kecil melakukan perbaikan dengan anggaran desa, namun itu tak mampu bertahan lama. Salah satu penyebabnya, material atau kayu yang bagus dan besar sudah sulit didapatkan di desa ini. (tengku irwansyah)

Editor Ady Indra Pawennari

Loading...