Jelang Nataru, Ansar Ingatkan Pengusaha Tak Naikkan Harga dan Awasi La Nina

Loading...

Suarasiber.com – Menjelang Hari Natal dan tahun baru 2022, Gubernur Kepri H Ansar Ahmad minta pasokan sembako aman terkendali.

Minimnya stok sembako, kata Ansar, dapat memicu terjadinya lonjakan harga, yang akan berakibat pada tidak terkendalinya inflasi.

“Produk pangan segar juga harus dijaga, serta mengawasi pelaku usaha tidak menaikan harga sembarangan,” ujarnya saat membuka acara High Level Meeting Pengendalian Inflasi Provinsi Kepri 2021 dari Swis Bell Hotel Batam, (3/11/2021).

Melalui virtual dari kantornya di Dompak, Gubernur pun menginstruksikan untuk berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait kesiapan moda angkutan laut dan udara, kelancaran distribusi.

Termasuk melakukan komunikasi efektif melalui media cetak dan elektronik, hingga mengantisipasi dampak fenomena La Nina.

“Dengan demikian, kita bisa bersama-sama mengantisipasi ketersediaan bahan pokok, pengendalian inflasi, khususnya menjelang HBKN dan masuknya musim angin utara,” kata Ansar.

Pertemuan ini diikuti oleh sejumlah pejabat, termasuk Kepala Kantor Perwakilan BI Musni Hardi K. Atmaja, Kepala Badan Pusat Statistik Kepri, Agus Sudibyo. Asisten 2 Perekonomian dan Pembangunan Sekdaprov Kepri Samsul Bahrum dan hadirin lainnya.

Disampaikan Ansar, pasokan pangan di Kepri dipengaruhi faktor eksternal. Apalagi Kepri juga bukan penghasil komoditas pangan.

Ditambah lagi adanya siklus musim angin utara dan juga potensi curah hujan tinggi yang akan mempengaruhi penurunan produksi sayur mayur yang sebagian dihasilkan petani lokal Kepri.

Gubernur sempat menyinggung kinerja Provinsi Kepri triwulan 2 tahun 2021 yang menurutnya mengalami perbaikan signifikan, naik 6,90 persen.

Begitu juga dengan inflasi yang cenderung rendah dan stabil. Dimana per bulan Oktober 2021 kemarin, secara month to month ada dikisaran 2,23 persen jika dibanding bulan yang sama tahun 2020 lalu. (man)

Loading...