Alamak! Ternyata Pesawat Beneran, Dik!

Loading...

Suarasiber.com – Alamak! Ternyata ini pesawat beneran lho, Dik! Ini saya baca tulisannya.

Keterkejutan itu datang dari Wandi saat berkunjung ke Monumen Tri Matra, Dompak, Tanjungpinang, Provinsi Kepri, Minggu (21/11/2021) sore kemarin.

Mendengar teriakan kecil suaminya, Ifah mendekat. Padahal baru saja perempuan berjilbab ini mengajak serta dua anaknya ke lokasi tank yang juga ada di lokasi sama.

Ifah membaca tulisan yang dibuat dalam bentuk prasasti dan diletakkan di depan bagian bawah moncong pesawat yang dicat dengan motif doreng itu.

Di sana tertulis dengan jelas itu pesawat F-5 E Fighter buatan Amerika Serikat pada tahun 1980 silam.

Penasaran dengan hal tersebut, Wandi dan Ifah bergegas menuju tank yang berdiri gagah menghadap GOR Dompak.

“Saya pikir semua ini tiruan. Makanya sampai baut-bautnya kok terlihat sangat bagus,” tutur warga Batu 8 ini kepada suarasiber.com yang juga ada di lokasi tersebut.

Sesampai di depan tank, pasangan suami istri ini langsung membaca prasasti.

Di sana tertulis data teknis jenis tank yang dipajang, yakni AMX.

Tank ini dibuat Perancis, di pabrik Atelier de Contruction de Bourges c, pada tahun 1952 – 1987.

Setelah tahu jika pesawat dan tank yang ada di Monumen Tri Matra asli, Ifah meminta anaknya masuk melewati tali pembatas dan mengabadikannya pakai kamera ponsel.

Selain pesawat dan tank, di monumen yang selalu ramai oleh warga menjelang sore ini juga ada replika kapal perang RI Matjan Tutul bernomor lambung 602.

Kapal ini tenggelam saat pertempuran di Laut Aru, pada tanggal 15 Januari 1962, antara kapal perang Indonesia dan Belanda.

Insiden ini terjadi sewaktu dua kapal jenis destroyer, pesawat jenis Neptune dan Firefly milik Belanda menyerang RI Macan Tutul (650), RI Macan Kumbang (653) dan RO Harimau (654) milik Indonesia yang sedang berpatroli.

Komodor Yos Sudarso gugur setelah menyerukan pesan terakhirnya, “Kobarkan semangat pertempuran”.

Bukan hanya Wandi dan Ifah rupanya yang baru “ngeh” jika monumen kebanggaan Kepri ini bukan dipasangi replika.

“Sumpah, baru sadar,” ungkap Angelin, warga Kota Lama Tanjungpinang yang datang bersama kekasihnya, Andro.

Diresmikan Panglima TNI

Monumen Tri Matra ini diresmikan bersamaan dengan tiga Markas Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Makogabwilhan) I, II, dan III oleh Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, Rabu (13/10/2021).

Empat pesawat tempur jenis F16 milik TNI AU juga memeriahkan peresmian monumen Tri Matra dengan melakukan flight pass di atas monumen yang menampilkan simbol tiga matra TNI.

“Kogabwilhan menjadi manifestasi keterpaduan kekuatan dan kemampuan TNI sebagai alat pertahanan Negara dalam menghadapi berbagai spektrum ancaman yang semakin beragam,” ucap Hadi di lokasi, kala itu.

Hadi menerangkan Kogabwilhan berfungsi secara aktif menjadi Kotamaops TNI dalam melaksanakan Operasi Militer Perang maupun Operasi Militer Selain Perang di wilayah tanggung jawabnya masing-masing. Kogabwilhan sendiri dibentuk sejak 27 September 2019.

“Pemilihan lokasi Markas Kogabwilhan telah direncanakan secara matang dengan mempertimbangkan berbagai faktor. Salah satunya adalah korelasinya dengan program pembangunan yang dicanangkan pemerintah untuk membangun Indonesia,” ujar mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) ini.

Usai diresmikan, dilakukan penandatanganan hibah Monumen Tri Matra oleh Marsda TNI Sujatmiko kepada Gubernur Kepri, yang diwakili oleh Sekda Provinsi Kepri Lamidi. (eko)

Editor Yusfreyendi

Loading...