BUMDes Hebat, Sulap Hutan Bambu Boon Pring Jadi Obyek Wisata Beromzet Rp5 Miliar

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Abdul Halim Iskandar, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) takjub dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sanankerto, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jatim.

BUMDes ini mengelola hutan bambu menjadi obyek wisata dan dikenal sebagai ekowisata Boon Pring. Kini, omzetnya Rp5 miliar. Dan, menyumbangkan Rp700 juta ke kas pendapatan desa.

Padahal di tahun 2014, omzetnya masih Rp0!

Sebagaimana disampaikan Kepala Desa Sanankerto, Subur yang dirilis suarasiber.com dari situs kemendesa.go.id, Sabtu (28/12/2019).

Menurut Subur, hutan bambu yang kini jadi kawasan ekowisata Boon Pring di tahun 2014 hanya sebuah ladang. Dan, yang datang berkunjung para pencari rumput.

Dengan modal dari dana desa, hutan bambu itu diracik oleh BUMDes menjadi kawasan wisata hebat.

Bahkan, Abd Halim Iskandar pun ikut mempromosikannya melalui akun Twitternya @halimiskandarnu. Dan di akun Instagramnya @halimiskandarnu.

Ini isi cuitannya, “Setelah mengunjungi Rest Area Bululawang saya bersama rombongan brkunjung ke Wisata Boonpring Desa Sanankerto, Kec. Turen, Kab. Malang Tempat yg nyaman, sejuk, nan indah. Cocok buat menghabiskn waktu liburan bareng keluarga Oia, tempat ini dibangun dari pemanfaatan dana desa loh!”

Objek wisata Boon Pring berkonsep ekowisata berupa hutan bambu yang luasnya sekitar 36,8 hektare. Beragam jenis bambu ada di sini. Selain itu, ada enam sumber mata air di hutan bambu ini.

Kini, hutan bambu Boon Pring dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk wisata. Seperti, flying fox, sepeda perahu, kolam renang, aneka spot berfoto, gazebo tempat istirahat dan taman bunga.

Wisatawan dapat menyewa perahu motor, rakit bambu atau sepeda air untuk berkeliling pulau Putri Sekarsari, di tengah telaga. Pulau ini dilengkapi fasilitas yang disewakan untuk pernikahan, meeting atau pertemuan lainnya. (mat)

Loading...