Nikmati Pemandangan Indah Tepi Laut Tanjungpinang

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Kota Tanjungpinang adalah Ibu Kota Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Jika kebetulan kalian datang ke kota ini, jangan lupakan untuk menikmati pemandangan indah di kawasan Tepi Laut.

Tepi Laut merupakan lokasi wisata favorit bagi masyarakat setempat. Juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelancong. Jadi rugi jika kalian sudah backpacker-an dan tiba di kota ini jika tidak ke tempat ini.

Tepi Laut Mudah Dijangkau

Salah satu sudut Tepi Laut. Foto – Instagram.com/discovery_tanjungpinang

Pemandangan indah Tepi Laut bisa kalian rengkuh tanpa harus kesulitan menemukannya. Bagi yang pergi ke Tanjungpinang menggunakan kapal penumpang, turunlah di Pelabuhan Sri Bintan Pura.

Pelabuhan ini terdiri dari Pelabuhan Domestik, untuk perjalanan dari kabupaten lain di Kepri. Seperti dari Batam, Lingga, Tanjungbalai Karimun. Juga ada Pelabuhan Internasional untuk pelayaran ke dan dari Singapura dan Malaysia. Begitu turun kapal dan keluar di jalan raya, belok kanan saja. Jika belok kiri akan ke kota.

Di sebelah kanan pintu keluar pelabuhan (dari arah dalam pelabuhan) sebenarnya kalian sudah sampai ke Tepi Laut. Tempat Pertama adalah Ocean Corner, berupa taman sederhana dengan prasasti Gurindam 12 di sebuah tugu.

Tepat di depan Ocean Corner, dibatasi jalan raya adalah Gedung Daerah. Merupakan bangunan bersejarah di zaman perjuangan. Kalian sudah bisa menikmati pemandangan indah berupa hamparan laut lepas.

Menghadaplah ke arah pelabuhan di mana kalian turun kapal, tampak Pulau Penyengat yang legendaris itu. Di sanalah masjid unik berdiri. tentang Pulau Penyengat akan suarasiber ulas di tulisan lain.

Semua Sudut Laman Boenda adalah Pemandangan Indah

https://www.instagram.com/p/BtpIZipHX63/
Laman Boenda dengan pemandangan indahnya. Foto – Instagram.com/ masjoko_aerial

Berjalanlah terus. Taman kota akan menyapa kalian. Dari Ocean Corner silakan menikmati pemandangan indah berupa pepohonan, bebungaan dan bangku-bangku yang bisa dinikmati gratis.

Gedung Gonggong berdiri megah di sini. Oleh Pemko Tanjungpinang, kawasan ini disebut Laman Boenda. Hampir setiap sudutnya adalah pemandangan indah yang bisa dijadikan swafoto.

Berseberangan jalan adalah Taman Gurindam. bentuknya adalah tebing yang dilengkapi pepohonan dan bunga. Untuk menuju Taman Gurindam, cukup seberangi jalan raya. Ada tangga kecil menuju ke atas.

Dari atas, silakan puaskan dahaga kalian untuk mendapatkan pemandangan terbaik. Ada bangku taman yang sudah disiapkan. Pepohonan berusia puluhan tahun menaungi kulit dari panasnya matahari.

Mengintip Pemandangan Indah dari Jembatan

Indahnya pemandangan dari atas jembatan. Foto – Instagram.com/chintya1ee

Di Tepi Laut juga ada jembatan yang melintang di atas jalan raya. Kalian bisa memulainya dari depan monumen yang kini tak ada lagi patungnya. Hanya gambar diorama perjuangan pejuang Melayu yang masih bisa kalian lihat di dinding monumen.

Jembatan ini menuju ke bangunan utama yang letaknya di atas laut. Angin akan membelai perjalananmu melintasi jembatan yang tak terlalu lebar.

Dari atas, segala aktivitas manusia yang ada di taman bisa kalian lihat. Atau kapal-kapal yang lalu-lalang di tengah laut.

Deburan air bisa dengan jelas disaksikan dari atas jembatan ini. Tetapi jangan menikmati jembatan ini tatkala hujan, karena tak ada pelindung atau atapnya.

Sayangnya bangunan utama di ujung jembatan saat ini tengah direnovasi untuk pembangunan taman yang lebih aduhai. Deburan ombak tak lagi bisa diintip, namun birunya lautan masih bisa terlihat jelas.

Menu Makanan Berselera di Melayu Square

View this post on Instagram

#fathersday #dinner #melayusquare #tanjungpinang

A post shared by Salihin Suprayitno (@salihin_one40) on

Melayu Square, penuh sajian khas berselera. Foto – Instagram.com/ salihin_one40

Butuh pengisi perut? Jangan khawatir. Usai menikmati pemandangan indah memang pas untuk menikmati aneka sajian mengundang selera. Namanya Melayu Square.

Nah, kalau tempat ini hanya dibuka malam hari. Bakal ada begitu banyak pedagang makanan yang bisa kalian pilih. Tentu akan menjadi cerita tersendiri tatkala makan di bawah langit.

Dari Melayu Square hingga ujung tepi Laut, bisa dikatakan tempatnya makan-makan. Selain Melayu Square ada Taman Anjung Cahaya yang juga dipenuhi pedagang makanan kala matahari terbenam.

Pilih sudut mana yang kalian suka. Ada pondok di sudut Anjung Cahaya. Atau duduk bersama kekasih dan orang tersayang di kursi para pedagang yang menghadap laut lepas.

Karena tepi Laut adalah pemandangan indah, jangan lewatkan menyambanginya jika berkesempatan ke Tepi Laut. Jika merencanakan pagi-pagi harus kembali, di dekat pintu keluar Pelabuhan Sri Bintanpura ada beberapa hotel yang bisa dijadikan tempat istirahat. (man)

Loading...