Sejumlah Masukan untuk Rencana Pembangunan Asrama SBSN MAN Bintan

Loading...

Suarasiber.com – Konsultan Perencanaan dari PT. Bentan Sondong ekspose proyek gedung asrama dengan anggaran SBSN MAN Bintan di hadapan Kakankemenag Kabupaten Bintan di ruang kerjanya, Rabu (19/5/2021).

Sejumlah pihak yang terkait dengan proyek ini juga hadir untuk saling memberikan masukan.

Perwakilan dari PT Bentan Sondong, Ade, memaparkan asrama 3 lantai MAN Bintan merupakan bangunan tipe 1. Ini mirip dengan Gedung Asrama MTsN Tanjungpinang yang juga dibangun dari alokasi SBSN tahun lalu.

Bedanya, sebagian top floornya dirancang dengan atap tidak menggunakan dak, dengan alasan dak lebih menghabiskan dana. Ada penghilangan tiang penyangga di tengah lantai dasar karena duipandang kurang bermanfaat.

“Namun secara keseluruhan bentuknya sesuai dengan prototipe dari Kemenag Pusat,” papar Ade, dilansir dari kepri.kemenag.go.id.

Ade lalu menjelaskan banyak hal. Perwakilan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Pemprov Kepri, Budi, mengingatkan pentingnya IMB (Izin Mendirikan Bangunan), dan jika bisa izin lingkungan.

“Sebutkan juga merek barang agar tidak menjadi celah bagi Kontraktor pembangunan fisik untuk menawarkan harga,” sarannya.

Selanjutnya, selaku PPK Kanwil Kemenag Kepri, Sidik, mengutarakan bahwa intinya ia menginginkan secara keseluruhan, rancangan yang dibuat sesuai dengan prototipe dalam Petunjuk Teknis dari Kemenag Pusat.

Hal ini juga diamini oleh Kepala MAN Bintan untuk menghindari persoalan di kemudian hari. Sidik juga meminta agar bangunan dibuat lebih tinggi sekitar 1 meter untuk menghindari banjir.

“Nanti kita akan presentasi lagi di depan Kakanwil, biasanya beliau meminta lantai bangunan lebih tinggi dari tanah. Jika sudah sempurna maka akan dikirim ke Pusat untuk melihat apakah ada perubahan lagi. Mudah-mudahan desain ini sempurna,” harap Sidik.

Sementara itu, Kakankemenag Bintan, H. Erman Zaruddin, mengatakan bahwa kegiatan ekspos ini merupakan hal yang positif untuk mempercepat pembangunan. Menurutnya, dengan meriviu/mengulas secara bersama seperti ini maka akan memunculkan kesepakatan bersama.

“Tolong dicari tahu bagaimana pencatatan BMN CCTV dan MATV agar administrasi aman, karena BMN barang tentu berbeda dengan bangunan,” pungkasnya. (fut)

Loading...