WhatsApp Ditinggalkan, Telegram dan Signal Naik Pamor

Loading...

Suarasiber.com – Pengguna yang merasa tidak nyaman dengan kebijakan privasi baru WhatsApp yang wajib disetujui mulai beralih ke aplikasi pengirim pesan lain. Diantaranya ialah Telegram dan Signal.

Meski demikian, jumlah pengguna WhatsApp yang mencapai kira-kira 2 miliar warga bumi masih jauh lebih tinggi dibanding aplikasi pesaingnya.

Berdasarkan data yang drilis Sensor Tower, jumlah instal WhatsApp dari pengguna baru turun 11% dalam tujuh hari pertama di tahun 2021 ketimbang minggu sebelumnya.

Ketika WhatsApp turun, aplikasi perpesanan Signal dan Telegram naik cukup masif. Lebih dari 100.000 pengguna memasang Signal dari toko aplikasi Apple dan Google dalam dua hari sedangkan Telegram mendapatkan hampir 2,2 juta kali download.

Daily Mail juga mengabarkan, Selasa (12/1/2021) data dari App Annie melaporkan jika di Inggris Raya dan Amerika Serikat, ranking WhatsApp di daftar aplikasi populer menurun. Di AS, WhatsApp menempati ranking 38 soal jumlah download dan 10 di Inggris, lebih rendah dari biasanya.

Kebijakan privasi baru WhatsApp telah menimbulkan kegamangan banyak orang. Padahal sebenarnya percakapan yang dilakukan di WhatsApp tetap aman dan tidak dapat dibaca oleh siapapun.

Pakar keamanan siber dari ESET, Jake Moore mengatakan tidak adanya opsi selain setuju aturan baru yang dikeluarkan WhatsApp mungkin bukan cara terbaik. Harus setuju menurut Jake seolah-olah orang merasa dipaksa memberikan datanya.

Apakah WhatsApp goyah? Posisi WhatsApp sejauh ini masih tangguh sebagai layanan perpesanan paling populer di dunia. (mat)

Loading...