Herry Sani yang Bersahaja, Rendah Hati dan Berprestasi

Loading...

Kalau yang ini, ia lebih memilih jalan senyap dan bergerak dikeheningan malam. Baginya tangan kanan memberi, tangan kiri tidak boleh tau.

Ada kisah yang menarik ketika menjelang hari raya. Sebagian kita barangkali bersih-bersih rumah, namun ia malah sibuk menyambangi kaum dhuafa dan orang-orang yang membutuhkan, termasuklah door to door ke rumah staf, teman, dan sahabatnya sekedar untuk mengantar juadah hari raya, yang pasti kita akan geleng-geleng kepala dan berdecap kagum akan sikapnya.

Herry memang sedikit unik, ia tidak mau memanfaatkan fasilitas sebagai Anak atau Keponakan Gubernur.

Ia ingin apa yang diperoleh adalah hasil keringat dan jerih payahnya. Bahkan ia seringkali menolak pemberian materi dari orang tuanya.

“Makasih ayah, mama.., mohon maaf…, Herry mau coba pelan2 bangun sendiri”, ucapnya.

Maklum, rumah yang dikontrak untuk tinggal bersama istri dan anak tersayang memang tidak terlalu jauh dari pusat keramaian dan pasar bintan centre, kurang lebih berjarak 1.000 meter.

“Bukan tak nak naek mobil Mercy, tapi uang blom cukop nak beli”, candanya sambil say helo ketika sesekali berpapasan dengan kami.

Layaknya sang Ayah, Herry juga tipikal orang yang senang bergaul, berteman, dan bersahabat dengan semua orang, ia tidak pernah memandang latar belakang suku, agama ataupun golongan.
Di matanya semua orang itu baik adanya. Ia selalu berusaha untuk berbuat baik pada semua orang.

“Kalau kita dilempar batu, maka lemparlah dengan pisang,” pesan yang penuh dengan makna.

Inilah salah satu pesan Alm. Ayah Sani pada putra sulungnya Herry Andrianto. Mari kita dukung dan doakan agar kelak dikemudian hari, Herry Andrianto, SE., MM menjadi pemimpin yang tetap bersahaja meskipun jabatan tinggi dipundaknya.

Buah jatuh tak jauh dari pohonnya… Penulis pun berharap kelak, putra putri kita menjadi generasi terbaik demi agama, bangsa, dan negara.

Sehat Selalu Bang Herry Sani, Doa terbaik untuk Abang selalu… ***

Penulis Rudi, Pemerhati Pemerintahan yang tinggal di Pulau Bintan

Loading...