DPRD Jangan Cuma Bisa Diam

Loading...

Sudah lebih satu tahun kepemimpinan Wali Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau. Kita tidak banyak menemukan kebijakkan – kebijakan yang humanis dan berdampak banyak kepada masyarakat Kota Tanjungpinang.

Perhari ini kita menemukan banyak masalah yang tidak kujung usai. Baju sekolah gratis yang juga tidak kunjung selesai dengan berbagai alasan. Sementara persekolahan sudah bejalan cukup lama dilaksanakan. Ibarat mau membeli baju raya belinya di lebaran ketiga sudah tidak bisa kita temukan lagi wajah-wajah gembira para siswa.

Keterlambatan ini juga berefek pada kondisi pisikologi anak yang orang tua nya sangat berharap baju yang dijanjikan pamerintah akan tetapi tak kunjung ada. Sehingga anak banyak yang menekan orang tua atau yang lebih buruknya mereka harus berhenti sekolah.

Selain itu, permasalahan BUMD kota tanjungpianang yang hari ini timbul masalah diakibat oleh keteledoran pemerintah dan ini juga harus sama-sama kita perhatikan dan menjadi perhatian.

Kami berharap kepada Pemerintah Kota Tanjungpinang untuk tidak membuat kebijakan-kebijakan yang pada prisipnya tidak berdampak banyak kepada masyarakat kota tanjungpinang.

Selain itu kami juga meminta DPRD Kota Tanjungpinang agar lebih lantang untuk menginggatkan dan memperhatikan kinerja pemerintah jangan karena dekat semua mendiamkan kesalahan.

Jika DPRD sudah tidak mampu menjadi perwakilan ideal bagi rakyat ini kami mahasiswa siap menjadi Garda terdepan untuk memperjuangkan hak rakyat dan menentang segala kesalahan.

Bukan hanyak DPRD Kota Tanjungpinang bahkan di DPRD Provinsi pun harus lantang menyuarakan suara rakyat karena hari ini di kota dan provinsi terdapat beberapa masalah yang belum juga tuntas diselesaikan.

Jika Mahasiswa sudah turun kejalan artinya DPRD sudah tidak becus lagi menjadi Perwakilan atas kami dan rakyat ini.

Penulis: Rindi Afriadi, Presiden Mahasiswa UMRAH

Loading...