Pasien Positif Corona Pertama di Lingga Meninggal, Keluhan Hanya Nyeri Perut

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – S, warga Jalan Bukit Abun RT 002 / RW 002, Kelurahan Dabo Lama, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau dinyatakan sebagai pasien pertama Covid-19 dan meninggal dunia di kabupaten ini.

Lelaki yang berusia 55 tahun ini meninggal pada tanggal 28 Mei 2020 dan kronologinya dirilis di Kota Batam, Minggu (31/5/2020).

Berdasarkan informasi Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lingga, Alias Wello kepada suarasiber, S masukIGD RSUD Dabo tanggal 19 Mei 2020. Keluhan yang disampaikan kepada petugas medis ialah nyeri perut bagian kanan atas.

Hasil lengkap pemeriksaan oleh dr Des Riyadi Anas SP PD ialah vital sign: KU (Sakit sedang), Sens CM, TD : 160/70 mmHG, HB 9,5, Plt 35.000, Gol A+, Ureum 242, creatini 72, rontgen thorax : dalam batas normal, lemah, sesak nafas tidak ada, demam tidak ada, batuk tidak ada, pilek tidak ada. Ia diketahui memiliki riwayat penyakit diabetes mellitus.

Sementara riwayat perjalanan, S tidak melakukan perjalanan ke mana-mana juga tak ada riwayat kontak dengan pasien Covid-19.

Kemudian ia dirawat 19 sampai 27 Mei 2020 dengan diagnosa Cholelitiasis + HDD + Syndrome Metabolic + Trombositopenia.

Kepada pasien juga dilakukan pemeriksaan rapid test pada tanggal 26 Mei 2020 malam, hasilnya non reaktif.

Pada 27 Mei 2020 S dirujuk ke RSBP Batam dengan menggunakan Speedboat Dinas PUPR Pemkab Lingga. Pasien didampingi oleh 1 orang petugas kesehatan dan 1 orang keluarga (istri).

Ia diberangkatkan dari RSUD Dabo pukul 07.00 WIB menuju Pelabuhan Jagoh, pukul 08.00 WIB pasien diberangkatkan dari Pelabuhan Jagoh menuju Batam. Tiba di Pelabuhan Cakang, Batam Pukul 11.00 WIB dan dijemput ambulans RSBP Batam.

S langsung mendapatkan tindakan medis. Dilakukan juga rapid test dan hasilnya non reaktif. Dilakukan RO RO Thorax ulang, didapatkan Pneumonia maka ditegakkan PDP, kemudian karena butuh Hemodialisa Cito dirujuklah ke RS Budi Kemuliaan Batam.

Di RS Budi Kemuliaan, S didiagnosa sebagai Pasien Dalam Pengawasan Cobid-19 dengan tindakan Hemodialisa atau cuci darah. Namun kondisinya memburuk dan 28 Mei 2020 pukul 08.08 WIB S meninggal dunia.

Karena didiagnosa Covid-19 maka pemakaman terjadap S dilakukan dengan protokol Covid-19. Setelah pasien dinyatakan meninggal dunia, dilakukan pemeriksaan Swab (PCR) dengan hasil positif (Confirmed Covid19) pada tanggal 30 Mei 2020. (mat/man)

Loading...