Lemdiklat Polri Canangkan Zona Integritas, Ini Kata Komjen Pol Arif Sulistyanto

Loading...

JAKARTA (suarasiber) – Untuk peningkatan kinerja yang disertai proses birokrasi yang bersih dan berintegritas, Lemdiklat Polri mencanangkan zona integritas di lembaga itu, Rabu (13/5/2020).

Pencanangan dilaksanakan oleh Kalemdiklat Polri Komjen Pol Drs. Arief Sulistyanto, M.Si di Smart Room IT Center Lemdiklat Polri. Pembacaan pencanangan dilakukan melalui video conference.

Gubernur DKI Jakara Anis Baswedan hadir di pencanangan itu. Kemudian, perwakilan dari Men-PAN/RB, Ketua Ombudsman, Ketua BNSP, Sekretaris Kompolnas, Pendiri ESQ Leadership Center dan Wairwasum Polri.

Kemudian, Karojianstra SSDM Polri, Karo RBP Srena Polri, Karo Wabprof Divpropam Polri, Karo Multimedia Divhumas Polri, Para Pejabat Utama Lemdiklat Polri dan para Kasatdik jajaran Lemdiklat Polri.

Dalam kesempatan itu, Arief, menyampaikan pencanangan Zona Integritas di lingkungan kerja Polri, khususnya di Lemdiklat merupakan upaya peningkatan kinerja. Dan, dibarengi dengan proses birokrasi yang bersih dan berintegritas.

Berani Jujur?

“Integritas adalah sikap moral setiap individu dan kesatuan yang meliputi kejujuran, disiplin, kerja keras dan kerja cerdas. Yang menjadi landasan moralitas setiap individu dalam kesatuan yang out come-nya, adalah tercapainya target kinerja.

Kemudian, kepuasan pelanggan dan selalu membawa kemajuan serta tidak terjadi praktek KKN (korupsi, kolusi, nepotisme),” kata Arief, yang disampaikan juga ke suarasiber.com.

Penanda tanganan Piagam Zona Integritas, ujar Arief, jangan diartikan sebagai kegiatan seremonial yang formalistik. Tetapi harus dimaknai sebagai pencanangan tekad.

Dan, kesungguhan setiap individu serta seluruh komponen organisasi. Untuk melaksanakan pekerjaannya dalam ikatan integritas;

“Kita sering dan mudah mengatakan integritas dan berintegritas. Bahkan, zona integritas ini telah dicanangkan sejak tahun 2012.

Mari kita berintrospeksi dengan bertanya pada diri kita masing-masing. Sudahkah kita berintegritas? Apakah kita berani bersikap jujur? Apakah kita profesional dan seterusnya?

Tentu ini berpulang kepada diri kita masing-masing. Sebagai para pemimpin satuan, pemimpin organisasi dan pelaksana khususnya di dalam jajaran Lemdiklat Polri,” jelas Arief.

Peran Sentral Pemimpin Tegakkan Integritas

Menurut Arief, paling penting adalah peran pemimpin satuan dari paling tinggi sampai dengan personel di ujung pelayanan di masyarakat.

Para pemimpin harus mampu menjadi roel model, yang meneladani dan menjadi lokomotif dalam menegakkan integritas. Begitu pula setiap orang juga harus berani dan bisa menjadi pemimpin bagi dirinya sendiri.

“Pengalaman saya pribadi dalam memimpin organisasi membuktikan, bahwa pemimpin memiliki peran sentral dalam menegakkan integritas satuan.

Memang perlu keberanian dan dibutuhkan keikhlasan serta kecerdasan. Untuk bisa menegakkan integritas,” tegas Arief.

Oleh karena itu, imbuh Arief, penandatanganan piagam zona integritas ini hendaknya jadi momentum. “Momentum bagi kita semuanya. Untuk mengintegritaskan diri dan mengintegritaskan satuan kerja kita. Agar, dapat membangun kinerja satuan yang berintegritas,” bebernya. (mat)

Loading...