Komjen Arif Sulistyanto di Akpol: Pemimpin Itu Tidak Bisa Dibeli

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Komisaris Jenderal (Komjen) H Arief Sulistyanto MSi, mengatakan untuk menjadi pemimpin yang profesional dan berintregitas itu tidak mudah.

Karena, harus disertai dengan kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual.

Hal ini disampaikan Arief dalam arahannya kepada taruna dan taruni Akademi Kepolisian (Akpol), Kamis (16/1/2020) di Akpol. Sebagaimana disampaikan ke redaksi suarasiber.com, Jumat (17/1/2020).

Kepada para taruna, Arief, menegaskan agar tidak usah ragu-ragu untuk menegakkan etika, untuk menegakkan aturan.

Sepanjang itu obyektif, perbuatan itu nyata terjadi dan harus dilakukan. Karena, untuk melindungi marwah taruna yang lainnya.

“Taruna tingkat dua, taruna tingkat tiga sudah berikrar di depan saya. Untuk tidak lagi melakukan tindakan kekerasan,” kata Arief.

Arief menambahkan selama proses pendidikan di Akpol, mereka dibekali tidak hanya dengan pengetahuan. Tapi juga dengan keterampilan dan empati. Tapi, itu pun tak cukup.

Karena harus dilengkapi lagi agar para taruna punya kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual. Agar mereka bisa jadi pemimpin yang profesional dan berintegritas.

“Perjalanan kalian masih sangat jauh sekali. Untuk menjadi seorang pemimpin, tidak bisa dibeli. Harus melalui proses,” kata Arief.

Meniti, ujar Arief dari satu jenjang ke jenjang lainnya. Karena, hal itu akan memberikan pengalaman dan pendewasaan.

Para taruna dan taruni diminta Arief, untuk membangun potensi diri dan profesionalitas. Sehingga, nantinya menjadi perwira yang tidak terombang-ambing oleh situasi.

“Mulainya dari sekarang, bukan nanti setelah lulus dari akademi kepolisian,” tegas Arief. (mat)

Loading...