Wakapolri: Tantangan Jadi Pemimpin ke Depan, Lakukan yang Luar Biasa, Signifikan dan Fundamental

Loading...

BANDUNG (suarasiber) – Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, mengatakan perkembangan dunia saat ini menghadirkan berbagai tantangan. Dan, memerlukan solusi. Baik dari seluruh umat manusia, termasuk dari Polri.

“Perkembangan teknologi, banyak mengubah kehidupan manusia dengan sangat cepat. Dunia digitalisasi, misalnya, merupakan tantangan bagi peserta didik Sespimti dan Sespimen ssat ini.

Yang pastinya bakal menghadapi fenomena yang lebih kompleks dibandingkan dahulu,” kata Gatot Eddy Pramono, usai membuka upacara Pendidikan Sespimti Polri Dikreg Ke-29 dan Sespimmen Polri Dikreg Ke-60 di Lembang, Selasa (17/3/2020).

Sebagaimana disampaikan Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Drs. S. Erlangga kepada suarasiber.com.

Bukan hanya itu, ujar Gatot, berbagai ideologi yang muncul di dunia akhir-akhir ini juga menjadi tantangan bagi negara berprinsip demokrasi seperti Indonesia saat ini.

“Harus diakui, demokrasi bukan hanya menghadirkan banyak hal positif saja. Tapi juga menghadirkan banyak hal yang akan mendorong tantangan keamanan menjadi semakin kompleks.

Ini tentunya menuntut kehadiran Polri untuk tetap eksis dan langgeng menjaga keamanan dan ketertiban di Indonesia,” lanjut Gatot.

Cermati Dampak Virus Corona

Selain itu, berbagai peristiwa faktual di kehidupan manusia juga menjadi perhatian bersama.

“Efek virus corona, perkembangan medsos, dan lain sebagainya merupakan tantangan yang harus diselesaikan. Sebab, itu semua menghadirkan tantangan keamanan yang akan berdampak pula pada ketahanan nasional.

Di sinilah dituntut kerja sama dan kehadiran para perwira yang menjadi pemimpin, yang mampu melahirkan pemikiran strategis. Serta solutif bagi dinamika permasalahan sosial di tengah masyarakat. Gotong royong secara bersama,” tegas Gatot.

Untuk itu, Gatot, minta agar para peserta mengikuti pendidikan dengan sungguh-sunguh. Sehingga, apa yang diinginkan lembaga untuk melahirkan generasi pemimpin yang profesional dan berintegritas dapat tercapai.

“Tantangan ke depan bagi para pemimpin adalah semakin tidak mudahnya jalan kepemimpinan. Maka, jangan melakukan sesuatu yang biasa atau bussiness as usual.

Tapi lakukan sesuatu yang luar biasa, yang signifikan dan fundamental dalam membangun organisasi, bangsa dan negara.

Dengan cara seperti inilah kita mampu mencapai sasaran pendidikan untuk melahirkan generasi pemimpin yang unggul, berkarakter dan berintegritas,” terang Gatot.

Bukan itu saja, Wakapolri juga meminta, agar para peserta agar tetap menjaga kesehatan dan keselamatan bersama.

“Seperti yang marak terjadi kemarin hingga hari ini. Kita semua mesti mencermati dampak dari virus corona. Untuk itu, ikuti aturan, tetap jaga jarak sosial, social distancing, jaga kesehatan dan keselamatan. Belajarlah dengan baik.

Banyak narasumber eksternal yang nantinya akan memberikan sharing pengalaman, sharing penugasan dan sharing ilmu,” pinta Wakapolri.

Widyaiswara Jangan Segan Transfer Ilmu

Wakapolri meyakini, jika kemudian seluruh para peserta termasuk juga seluruh elemen masyarakat mematuhi protokol dan regulasi yang ada, berbagai masalah bisa terselesaikan.

“Ikuti berbagai aturan yang telah dibuat, karena aturan ini adalah kerangka penyesuaian agar para peserta didik dapat beradaptasi dengan perkembangan ilmu, dengan perkembangan lingkungan strategis.

Guna menghadapi berbagai tantangan tugas ke depan. Kepada para widyaiswara juga, agar jangan segan melakukan transfer ilmu pengetahuan yang nantinya dapat diterapkan aplikatif di lapangan.

Saling gotong royong. Kita tidak bisa hanya berkutat pada keamanan dalam negeri saja tetapi juga pada berbagai faktor internal dan eksternal lainnya,” pungkas Gatot. (mat)

Loading...