Tes Polri, Panitia Saja Gak Bisa Bantu, Apalagi Bukan Panitia

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Arief Sulistyanto, Asisten Sumber Daya Manusia (As SDM) Polri, mengingatkan semua peserta rekrutmen calon anggota baru Polri, masuk polisi gratis 100 persen. Jadi jangan coba-coba nekad berlaku curang. Seperti memakai bekingan (sponsorship), katebelece dan sebagainya. Karena akan dicoret.

“Siapa pun yang mengaku bisa membantu meluluskan (masuk polisi) dan minta uang segera tangkap. Serahkan ke polres atau polsek terdekat,” kata Arief.

Ditegaskan Arief, SSDM semua panitia seleksi masuk calon anggota baru Polri sudah disumpah dan meneken pakta integritas. Selain itu, kinerja panitia seleksi juga terus diawasi. Bukti keseriusan panitia menjaga rekrutmen yang bersih, salah satunya dengan terang-terangan mengenakan rompi selama proses rekrutmen berlangsung.

Penasaran mau melihat bagaimana wujud rompinya? Berikut fotonya:

Rompi berwarna kuning itu dilengkapi dengan kotak biru tua dengan tulisan warna putih yang sangat jelas pesannya. Kalimatnya lugas, membaca sekali orang paham maksudnya. Begini tulisannya: Kami Panitia Tidak Dapat Membantu Kelulusan Anda, Apalagi Yang Bukan Panitia.

Pernyataan tegas Arief, yang disampaikan menjawab suarasiber.com, Kamis (12/4/2018), terkait membeludaknya pelamar calon anggota baru Polri 2018.

Hingga menjelang ditutupnya pendaftaran calon anggota baru Polri (11/4/2018) pukul 23.59, ada sekitar 150 ribu orang remaja se-Indonesia mendaftar menjadi calon anggota Polri. Mereka akan bersaing memerebutkan kuota penerimaan Polri 2018 yang berjumlah 9.000 personel.

Persaingan masuk anggota baru Polri dipastikan sangat ketat. Dalam situasi seperti itu biasanya akan bermunculan oknum yang mengaku bisa meluluskan masuk jadi polisi. Kalau calon itu oknum itu akan mengklaim kelulusan karena jasanya alias “menembak di atas kuda.”

Padahal, sebagaimana sudah diberitakan suarasiber.com, Kapolri Jenderal Tito Karnavian pun sudah menegaskan, bahwa, rekrutmen calon anggota Polri dilakukan secara bersih, trasparan, akutanbel, dan humanis (betah). (mat)

Loading...