Rekayasa Simpang Depan Ramayana Mendesak Dilakukan

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Rekayasa simpang jalan di depan Ramayana Mal Tanjungpinang, mendesak dilaksanakan. Agar, kemungkinan terjadinya lakalantas dapat dicegah.

Menyusul ulah pengendara sepeda motor yang tak berhenti merusak pembatas jalan darurat di simpang itu. Setiap pagi pegawai Dishub Kota Tanjungpinang harus memperbaiki pembatas itu.

Bahkan, malam hari pun mereka tetap turun untuk memperbaiki kedudukannya. Agar, keselamatan pengguna jalan tetap terlindungi

Nyaris setiap malam pembatas itu dirusak. Karena, pembatas itu tidak mungkin dijaga 24 jam. Dalam pengamatan langsung suarasiber.com, pembatas jalan itu kondisinya semakin memprihatinkan.

Pembatas dari water barrier yang disatukan dengan kawat tak pernah duduk diam di tempatnya. Kawat yang menyatukannya juga selalu diputus.

Padahal, pembatas itu dibuat untuk keselamatan para pengguna jalan itu sendiri. Setelah berulangkali terjadi lakalantas di simpang Jalan Wiratno – Jalan Basuki Rahmat – Jalan Pramuka – Jalan Lembah Purnama – Jalan Jembatan Dompak.

Ada lima jalan raya yang menyatu di simpang itu. Jika ditambah dengan jalan keluar Ramayana Mal, ada enam jalan yang bergabung membentuk simpang yang semrawut dan berbahaya.

Teguh Susanto ST, Kabid Lalu Lintas Jalan Dishub Kota Tanjungpinang saat dikonfirmasi, mengimbau pengendara kendaraan tidak merusak pembatas itu.

“Itu dibuat untuk melindungi keselamatan semua pengguna jalan. Jadi, tolong mari kita jaga bersama. Agar, tidak ada lagi lakalantas yang bisa membahayakan jiwa,” kata Teguh.

Dia juga berterimakasih kepada warga yang cepat menginformasikan, jika ada yang merusak pembatas. Dan kemudian memperbaikinya tanpa harus menunggu anggota Dishub datang. (mat)

Loading...