Komjen Arief: Siswa Diktuba Harus Menjadi Agent Of Change

Loading...

YOGYAKARTA (suarasiber) – Komjen Pol Drs H Arief Sulistyanto MSi, mengatakan 153 orang siswa Diktukba (pendidikan pembentukan bintara) harus bisa menjadi agent of change.

Atau, menjadi orang yang mampu mengubah lingkungan ke arah yang lebih baik. Dan, tetap berpegang teguh pada Tribrata dan Catur Prasetya.

“Belajar dan berlatih, persiapkan diri. blbaik dalam bidang peningkatan profesionalitas maupun pembangunan integritas.

Sehingga begitu menjadi anggota Polri dapat mempengaruhi lingkungan menjadi lebih baik lagi,” kata Komjen Arief Sulistyanto MSi.

Hal ini disampaikan Arief saat memberikan arahan kepada personel dan siswa Diktukba Polri tahun 2019/2020 di SPN Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (17/1/2020), sebagaimana disampaikan ke suarasiber.com.

Pola Pengasuhan Adalah Komponen Terpenting

Arief mengapresiasi Kapolda DIY, Kepala SPN serta seluruh pengasuh di diktuba ini. Karena sudah memperhatikan fasilitas pendidikan dan latihan di SPN Polda DIY. Untuk mengubah siswa Diktuba jadi agent of change.

“Organisasi Polri tidak akan bisa berjalan dengan baik. Jika, sumber daya manusianya tidak dikelola dengan baik,” kata Arief.

Di dalam organisasi ada empat unsur, yaitu manusia, materil, money atau uang dan sistem atau metode. Ditegaskannya, “Yang paling utama adalah sumber daya manusia.”

Oleh karena itu, ujar Arief, dalam proses pendidikan dan pelatihan, pola pengasuhan menjadi salah satu komponen terpenting.

“Tujuan pola pengasuhan, adalah mengarahkan dan mengubah mindset para siswa. Dari seorang remaja menjadi seorang anggota Polri yang profesional,” jelas Arief.

Pandanglah Langit Sejauh Mungkin

Bagi para tenaga pendidik, pengasuh dan instruktur, Arief berpesan agar memberikan nilai-nilai yang baik kepada para siswa. Sehingga, bermanfaat untuk masyarakat dan institusi saat sudah jadi polisi.

Apabila para siswa menjadi polisi yang berprestasi. Dan, menjadi agent of change kebaikan. Maka, pahala akan mengalir juga ke para tenaga pendidik.

“Kita harus bangga ditugaskan di tempat ini. Karena lembaga pendidikan dan latihan ini menentukan masa depan Polri.

Pandanglah langit sejauh mungkin, lebih jauh daripada kita memandang bumi. InsyaAllah, kita akan dapat mencapai apa yang kita inginkan,” imbuhnya. (mat)

Loading...