Polisi: Editor Metro TV Tewas karena Bunuh Diri

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Kombes Tubagus Ade Hidayat, Dirkrimimum Polda Metro Jaya, mengatakan editor Metro TV Yodi Prabowo tewas karena diduga bunuh diri.

Ada 4 luka tusuk di dada, 3 luka dangkal dan 1 luka dalam. Kemudian, 1 luka yang memotong tenggorokan dan menjadi penyebab kematiannya.

Pisau itu telah ditelusuri dan diperoleh fakta dibeli sendiri oleh korban. Di pisau itu hanya ditemukan sidik jadi korban.

Waktu kematiannya diperkirakan terjadi, pada Rabu (8/7/2020) antara pukul 00.00-02.00 WIB.

Jasad Yodi ditemukan, Jumat (10/7/2020) siang oleh beberapa anak yang sedang bermain.

Kesimpulan bunuh diri muncul, setelah polisi melakukan penyelidikan, penyidikan juga pemeriksaan di labfor Polri.

Dan, dari pemeriksaan lengkap itu diketahui juga korban mengonsumsi amfetamin.

Terungkap juga, sebelum bunuh diri korban melakukan konsultasi kesehatan ke dokter kelamin dan penyakit kulit di RSCM.

Korban disarankan melakukan tes HIV, yang sudah dilakukan korban. Tapi hasilnya belum sempat dia ambil.

Selain itu, diketahui juga korban mempunyai pacar berinisial S dan teman dekat berinisial L.

Dari ponselnya diketahui juga, bahwa tidak ada ancaman atau teror dari pihak manapun ke korban.

Hal itu disampaikan Tubagus dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (25/7/2020) dan disiarkan secara live melalui akun resmi Polda Metro Jaya.

Konferensi pers itu dihadiri Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budi Sartono dan Dokter Laboratorium Forensik AKBP Made.

Kemudian, Dokter Forensik AKBP Arief, dan Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jean Calvijn Simanjuntak. (mat) 

Loading...