Buka Pondok Tahfiz Gratis di Hutan, Rezeki Mengalir

Loading...

DABO SINGKEP (suarasiber) – Pondok tahfiz atau pondok pesantren tempat para santri menghafal ayat-ayat suci Alquran cukup banyak, namun yang unik sedikit. Pernah mendangar Pondok Hutan Halimatussa’diyah?

Mungkin tidak akan ketemu jika Anda cari di Google Maps, bukan karena belum ada yang menambahkannya di aplikasi besutan Google itu. Letaknya yang naun jauh di tengah hutan membuatnya belum tersentuh jaringan yang kuat.

Alamatnya pun dibuat mengikuti tempat yang sudah terlebih dahulu dikenal masyarakat. Jalan Pemandian Air Panas, Desa Berindat, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau. Ya begitu saja. Tanpa menambahkan email, Facebook, Twitter atau Instagram.

pondok tahfidz putri gratis
Foto – man/suarasiber

Apa sih yang membuat pondok tahfiz ini berbeda dengan lembaga lainnya sejenis? Pertama lokasinya. Suarasiber yang menyambangi Pondok Hutan Halimatussa’diyah benar-benar menemukan sebuah kampung santri yang dikelilingi hutan belantara.

Pemerintah memang telah membuat jalan aspal dari kota Dabo Singkep ke mulut pintu masuk Pemandian Air Panas. Namun untuk menuju pondok tahfiz ini harus melewati jembatan kecil.

Kedua, pengelola Pondok Hutan Halimatussa’diyah, Rusmaidi Belong tidak menarik iuran sepeser pun dari para santrinya. Sejak membuka pondok ini beberapa bulan lalu, kini santrinya mencapai belasan.

Kebutuhan mereka seperti makan ditanggung olehnya. Dimintai keterangan suarasiber bagaimana ia melakukannya jika tak ada kontribusi dari santri atau orang tuanya?

“Insya Allah ada, alhamdulillah bisa membangun rumah-rumah ini. Bismillah saja, niati dengan baik,” ujar Rusmaidi.

Pondok Tahfiz dan Guru dari Jawa

pondok pesantren tahfidz qur'an gratis
Rusmaidi Belong, pengelola Pondok Hutan Halimatussa’diyah. Foto – man/suarasiber

Di tanah miliknya yang cukup luas, Rusmaidi membangun beberapa rumah. Selain tempat menghafal Alquran, juga ada pondok untuk istirahat yang dibagi antara santri laki-laki dan perempuan. Juga ada bangunan lain yang juga bermanfaat.

Meski tidak menarik uang dari santri, Pondok Hutan Halimatussa’diyah ternyata memiliki tiga guru yang didatangkan Rusmaidi dari Tebu Ireng. Ia sendiri yang menggaji mereka.

Poin ketiga yang membuat Pondok Hutan Halimatussa’diyah berbeda ialah, Rusmaidi akan mengirimkan santrinya yang sudah hafal 30 juz ke Tebuireng, Jombang, Jawa Timur untuk dites dan mendapatkan sertifikat.

Semuanya menggunakan uang pribadinya.

Perantau ini menyebutkan para santrinya sementara ini baru berasal dari wilayah Kabupaten Lingga. Mereka diantar oleh orangtuanya masing-masing untuk dididik sebagai penghafal Alquran.

Baru tiga bulan berjalan, Rusmaidi mengatakan sudah ada beberapa santri yang hafal beberapa juz.

Suasana Alam yang Mendukung Santri

Jauh dari keramaian, para santri bisa dengan leluasa menghafalkan ayat-ayat Alquran di bawah bimbingan guru dari Jawa. Di sela-sela waktu istirahat, mereka berkumpul bersama.

Akhlak dan tata krama menjadi sesuatu yang wajib dimiliki para santri. Bukan hal aneh di pondok pesantren para santri berebut mencium tangan tamu yang berkunjung. Hal ini juga dialami suarasiber saat datang, minggu lalu.

Kesan alam bertambah kuat di pondok tahfiz ini karena Rusmaidi sengaja membuat meja dan kursi di halaman dari material kayu. Dan jika kita seksama, semua bangunan rata-rata dibuat dengan bahan yang didominasi kayu.

Di belakang sebuah pondok panggung berukuran cukup luas, dengan sajadah tertata rapi, terdapat sungai mengalir. Di sini para santri terbiasa mandi.

Sebulan sekali mereka dikunjungi orang tuanya masing-masing. Lalu percakapan penuh kerinduan dilakukan di bangunan lain yang fungsinya seperti gazebo.

Rezeki yang Dimudahkan

pondok tahfidz gratis
Foto – man/suarasiber

Bagi Rusmaidi, mendirikan pondok tahfiz merupakan kebahagiaannya. baginya, para penghafal Alquran adalah benteng dari kemajuan zaman yang menggerus kehidupan moral.

Dan ia menyadari teknologi tak bisa ditolak, karena sudah menjadi semacam kebutuhan. Ia pun tak bisa memprediksi, beberapa tahun ke depan mungkin akses internet akan dengan mudah diperolehnya di kawasan ini.

Jika dari hasil perbuatannya ternyata membuat rezekinya mengalir, ia pun bersyukur. Saat itu, kebetulan ada syukuran atas rencana kepergiannya umrah ke tanah suci bersama sang istri. Ia memasak prata dan masakan khas melayu, Lakse.

Kepada suarasiber ia mengatakan pernah membuka sauna alami. Ia buat sebuah bangunan, lalu membuat bathtub dari pohon hutan yang dicekunginya secara manual, lalu disambung-sambung sehingga membentuk bathtub.

Ia gunakan dempul untuk menghindari bocor dan menghaluskan permukaan bathtub alami tadi. Selanjutnya ia alirkan air panas alami dari mata airnya di pemandian sebeahnya sehingga air mengalir ke bathtub.

Sejumlah bule pernah menikmati sauna alaminya, namun belakangan ia menghentikan usahanya tadi.

“Gaya berpakaian mereka dengan kita memang berbeda, serba salah akhirnya. Ya sudah saya tutup,” kisahnya.

Di halaman pondok tahfiz ini, Rusmaidi menanam lada yang oleh warga dikenal dengan sebutan sahang. Sementara di lahan lain tengah direncanakan untuk ditanami kopi.

Jadwal Santri Pondok Tahfiz Halimatussa’diyah

jadwal santri
Foto – man/suarasiber

Kegiatan para santri di pondok yang dipimpin Rusmaidi ini dimulai pukul 04.30 WIB dengan persiapan salat subuh berjemaah, dilanjutkan salat subuh, tajwid. Setelah itu mandi, bersih -bersih dan sarapan.

Pukul 07.30 – 08.00 WIB salat duha lalu membaca surah Alwaqiah, dilanjutkan tahfiz, lalu istirahat pada pukul 11.00 – 12.00 WIB.

Berikutnya salat zuhur berjemaah, diroash islamiyah dengan materi berbeda setiap hari diantaranya fiqih, bahasa Arab, akhlak, imla dan tahsin.

Pada pukul 16.00 – 17.30 WIB dilaksanakan tahfiz 2 yaitu setoran hafalan. Pada pukul 20.00 – 20.15 WIB kegiatan makan malam dan membaca surah Almulk dilanjutkan tahfiz 3 yaitu muroja’ah dan mengulang hafalan.

Istirahat dimulai pukul 22.00 – 04.30 WIB setiap hari. (man)

Loading...