Kabupaten Lingga Incar Singapura sebagai Tujuan Ekspor Garam

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Diam-diam, tak banyak dipublikasikan, ternyata Kabupaten Lingga memiliki demplot garam berskala Regional Sumatra. Peresmiannya direncanakan saat kunjungan Presiden Jokowi akhir tahun ini.

Dempot garam ini dibangun oleh Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Kepri yang diketuai oleh Bupati Lingga, Alias Wello.

Inilah jenis garam yang dihasilkan para petani garam di demplot Desa Batu Berdaun, Lingga. F-humaslingga

“Inovasi yang digunakan merupakan inovasi HKTI sendiri. Dalam satu hektare lahan mampu menghasilkan 70 ton lebih garam,” ujar Alias Wello, kemarin.

Pemkab Lingga akan membuat demplot-demplot lain untuk menghasilkan garam dalam jumlah besar. Saat ini demplot garam baru dibuat di Desa Batu Berdaun, Dabo Singkep.

Menurut Awe, panggilan khas Alias Wello, nantinya garam made ini Lingga ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan garam di Provinsi Kepri. Namun tak menutup kemungkinan dijadikan komoditas untuk dikespor ke Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam.

Garam dalam kehidupan bukan hanya untuk konsumsi rumah tangga. Dalam garam terkandung magnesium yang berguna bagi produk obat-obatan.

[irp posts=”10476″ name=”Perusahaan Nanas Kalengan Terbesar ke-3 Dunia Benamkan Investasi di Lingga”]

[irp posts=”7349″ name=”Nasib Resam di Lingga, Dulu Tak Dipandang, Kini Disayang”]

[irp posts=”9675″ name=”Moeldoko Pastikan Jokowi ke Dabo Singkep”]

Apa yang dilakukan HKTI Kepri ini merupakan jawaban atas harapan pemerintah pusat dibawah pimpinan Presiden Jokowi yang menginginkan adanya program pemberdayaan ekonomi masyarakat desa dengan membangun konsep ekonomi kreatif dari wilayah pinggiran di perbatasan.

“kami berharap program ini dapat meningkatkan kesejahteraan petani garam di Lingga,” kata Awe saat meninjau demplot garam di Desa Batu Berdaun didampingi Sekretaris DPP HKTI Kepri, Indra Sudirman. (mat)

Loading...