Menggugat 6 Januari

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber.com) – Tanggal 6 Januari menjadi hari istimewa di Kota Tanjungpinang, inilah tanggal yang menjadi hari jadi Tanjungpinang. Penetapan itu didasari dari peperangan antara pasukan VOC Belanda dengan pasukan Kerajaan Riau, 6 Januari 1784. Kapal utama yang digunakan pasukan VOC Belanda berhasil dihancurkan di peperangan itu. Setelah bertahun-tahun diperingati sebagai hari jadi, penetapan tanggal 6 Januari sebagai hari jadi itu “digugat”.

Muhammad Syahrial SE

Adalah Muhammad Syahrial SE, anggota DPRD Kota Tanjungpinang yang menyampaikan ide “gugatan” tersebut. Kepada suarasiber.com, kemarin, Syahrial yang akrab dengan sapaan Iyai, mengatakan penetapan tanggal 6 Januari sebagai hari jadi Tanjungpinang telah mengaburkan sejarah. Karena itu harus ditinjau ulang, harus dilakukan lagi kajian yang lebih matang secara ilmiah.

“Memang benar di awal perang yang menjadi perang panjang berbulan-bulan yang berakhir di Malaka, Malaysia, pasukan Riau berhasil memenanginya dengan karamnya kapal Malaka’s Walvaren. Akan tetapi apa kaitannya Perang Riau itu dengan cikal bakal Tanjungpinang?” kata Syahrial.

“Saya memang bukan ahli sejarah, namun sulit sekali menemukan fakta sejarah tentang kaitan dan keberadaan Perang Riau dengan cikal bakal Tanjungpinang,” imbuhnya.

Dalam pandangan Syahrial, tanggal penabalan Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, 4 Oktober 1721 di Ulu Riau lebih tepat sebagai tanda hari jadi Tanjungpinang. Agar tidak menjadi debat kusir, Iyai, menyarankan agar digelar kembali seminar ilmiah untuk membahas koreksi tanggal hari jadi Tanjungpinang ini.

“Tidak ada yang tidak bisa dikoreksi, demi masa depan dan kejelasan sejarah Tanjungpinang. Kita undang segenap pakar dan ahli sejarah untuk berdiskusi kembali terkait tanggal hari jadi Tanjungpinang,” jelas Syahrial. (mat)

Loading...