Nelayan Ingin Curhat Kelangkaan Solar, Apa Daya Seluruh Anggota Dewan Dinas Luar

Loading...

BINTAN (suarasiber) – Hari pertama masuk kerja setelah libur, Senin (17/12/2018) dimanfaatkan puluhan nelayan dari sejumlah wilayah di Bintan untuk menjumpai wakil mereka di Kantor DPRD Bintan, Bintan Buyu. Namun tak ada satu pun anggota DPRD Bintan yang ada di tempat.

Para nelayan merasa sudah saatnya mengadukan nasib mereka ke anggota DPRD Bintan agar bisa dicarikan solusi. Persoalan yang meraka hadapi saat ini ialah sulitnya mendapatkan solar bersubsidi. Kondisi ini dialami nelayan di Bintan Pesisir, Kijang dan wilayah nelayan lain.

Para nelayan hanya ditemui Kasubag Umum DPRD Bintan Yulius Indra. f-istimewa

Bahkan kondisi seperti ini sudah berlangsung hampir 3 bulan. “Sebelumnya sebulan mendapatkan jatah 16 sampai 20 drum solar untuk kapal bobot 20 GT, sekarang hanya 2 sampai 5 drum,” keluh Lambaila, nelayan Bintan Pesisir.

Kedatangan nelayan ke Kantor DPRD Bintan rupanya ingin mengulangi kisah masa lalu. Pada 2014 silam, mereka juga mengalami kelangkaan solar. Mereka mendatangi Kantor DPRD Bintan dan Pemkab Bintan agar dicarikan solusi. Saat itu Pemkab Bintan berhasil meminta penambahan jatah solar bersubsidi ke pemerintah pusat.

“Nah, sekarang masalahnya sama, nelayan kesulitan solar bersubsidi. Semoga juga bisa segera dibantu dicarikan solusi,” ujar nelayan lain.

Dari para nelayan diinformasikan, ada pihak di luar APMS dengan harga Rp7.000 sampai Rp7.500 per liter. Padahal solar bersubsidi biasa diperoleh nelayan dengan harga Rp5.500 per liter. Karena kebutuhan akan solar mendesak, kadang ada yang membeli sembunyi-sembunyi. Tentu saja ada kekhawatiran tertangkap.

Baca Juga :

Tiga Desa di Anambas Ini Kembali Dijadikan Kampung KB

Pemkab Bintan Mulai Kerjakan Kampung Pelangi di Kawal Pantai

Hindari Penyalahgunaan, Disdukcapil Bintan Bakar 6.852 Lembar KTP-el Rusak

Warga yang bekerja mencari ikan ini berharap anggota dewan dan instansi terkait duduk bersama untuk memecahkan masalah. Keadaan sudah semakin berat. Bahkan nelayan tak bisa langsung mendapatkan solar bersubsidi di APMS. Harus menunggu lagi.

“Saya sudah beberapa bulan tak melaut karena tidak ada solar,” aku Juli, nelayan lain.

Mereka yang datang ke Kantor DPRD Bintan ini mencari ikan tak hanya di Perairan Bintan. Seperti pengakuan Juli, ia biasa mencari ikan hingga perbatasan Tawian. Sebulan sekali baru pulang.

Begitulah, keluhan para nelayan hanya bisa disampaikan ke Kasubag Umum DPRD Bintan Yulius Indra. (mat)

Loading...