BINTAN (suarasiber) – Kabar gembira untuk kader Posyandu Kabupaten Bintan. tahun 2019, Pemkab Bintan akan menaikkan insentif bulanan para kader, dari Rp100 ribu menjadi Rp200 ribu.
Sebelumnya, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bintan, Deby Maryanti menginginkan Posyandu memiliki peran penting dalam sistem penyelenggaraan pelayanan dasar kesehatan. Ini sebagai usaha meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak. Kemudian, Posyandu harus memiliki konsep yang terpadu, dan sebagai basis layanan terdepan.
“Ibu ibu tak hanya mendapatkan pelayanan kesehatan, namun juga pelayanan pendidikan untuk kesehatan anaknya,” katanya.
Penambahan insentif juga diharapkan memacu semangat para kader untuk lebih meningkatkan perannya di tengah masyarakat. “Kalau insentif ditambah, konsekuensinya kader Posyandu harus semangat bekerja,” tegas Bupati Bintan, Apri Sujadi.
Kadis Kesehatan Kabupaten Bintan, dr Gama Isnaeni menyampaikan, insentif kader Posyandu sudah diberikan beberapa tahun lalu. “Ini sejalan dengan program Bupati dan Wabup Bintan menuju masyarakat Bintan yang sehat dan gemilang,” kata Gama Isnaeni, Kamis (9/8/2018).
Selain tambahan insentif, Dinkes Kabupaten Bintan bakal mengalokasikan dana Rp2 juta untuk operasional masing-masing Posyandu. Dari 165 Posyandu nantinya, dana operasional diberikan kepada 75 Posyandu di tingkat kelurahan, dan 90 Posyandu di desa.
Untuk Posyandu yang ada di kelurahan, dana operasionalnya dianggarkan melalui APBD Kabupaten Bintan. Sedangkan Posyandu di pedesaaan, dananya dialokasikan melalui APBDes. Total anggaran yang diperlukan untuk operasional Posyandu berkisar Rp330 juta. (mat)
