Kunjungan Wisman ke Batam Meroket, Tertinggi di Provinsi Kepri

Loading...

BATAM (suarasiber.com) – Upaya Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, untuk menggenjot masuknya wiatawan mancanegara (wisman) ke kota ini membuahkan hasil.

Peningkatan jumlah wisman ke Batam pun mulai terlihat. Berdasarkan data, pada bulan September 2023 saja tercatat 102.200 kunjungan.

“Pak wali terus konsen membangun Kota Batam demi mempercantik dan menambah estetika kota,” ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Batam, Rudi Panjaitan, Sabtu (4/11/2023), mengutip keterangan resmi.

Jumlah kedatangan wisman itu tertinggi di Provinsi Kepri. “Untuk September kunjungan wisman ke Kepri sebanyak 132.000, dari total itu hampir 80 persen disumbang dari pintu masuk Kota Batam,” ujarnya.

Sementara jika dihitung mulai Januari hingga September 2023, angkanya mencapai 1.104.890 kunjungan. Wisman yang masuk melalui Batam sebanyak 859.857 kunjungan.

“Dari total kunjungan wisman ke Kepri, yakni 77,82 persen kunjungan wisman berasal dari pintu masuk Kota Batam,” katanya.

Peningkatan ini terjadi di setiap bulan. Dari angka 102.200 kunjungan atau mengalami kenaikan sebesar 7,31 persen dibanding kunjungan wisman selama Agustus 2023 yang mencapai sebanyak 95.242 wisatawan.

“Jika dibandingkan September 2022, jumlah kunjungan wisman ke Kota Batam naik sebesar 30,19 persen,” kata Rudi.

Pada bulan September 2023, jumlah kunjungan wisman berkebangsaan Singapura ke Kota Batam sebanyak 61.058 kunjungan. Sementara itu, kunjungan wisman berkebangsaan Malaysia sebanyak 14.406 kunjungan, India sebanyak 3.927 kunjungan, China sebanyak 2.516 kunjungan Philipina sebanyak 2.260, Amerika Serikat sebanyak 839 kunjungan, Jepang sebanyak 908 kunjungan, Australia sebanyak 962 kunjungan, Inggris sebanyak 964 kunjungan serta wisman berkebangsaan Jerman sebanyak 279 kunjungan.

“Dari 10 negara wisman terbanyak yang berkunjung ke Kota Batam tercatat wisman berkebangsaan Inggris mengalami kenaikan signifikan jumlah kunjungan pada September 2023 sebesar 37,71 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya,” katanya.

Harapannya, sambung Rudi, hal ini memaksimalkan multiplier efek terhadap berbagai sektor seperti akomodasi perhotelan, restoran, pusat oleh-oleh dan transportasi serta sektor lainnya yang pada gilirannya untuk peningkatan ekonomi di Kota Batam, Kepri dan Nasional. (***/masjay)

Editor Yusfreyendi

Loading...