Polisi dan PSSI Temukan Indikasi Pengaturan Skor Liga I

Loading...

Suarasiber.com – PSSI di bawaj kepeimpinan Erick Thohir berniat membersihkan segala bentuk kecurangan dalam pertandingan sepak bola di negeri ini.

Tim Satgas Anti Mafia Bola pun bergerak cepat melakukan penyelidikan, hasilnya ada dugaan kecurangan pengaturan skor oleh perangkat pertandingan pada kompetisi Liga I Indonesia musim 2022/2023.

Keterangan ini disampaikan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi persnya di di Mabes Polri, Jakarta, Senin (26/6/2023).
.
Kapolri memerintahkan Satgas Anti Mafia Bola untuk melakukan pendalaman dan penyelidikan sesuai data-data yang ditemukan Polri.

Dalam konferensi pers ini, Kapolri Listyo Sigit Prabowo didampingi Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

PSSI dan Polri memiliki komitmen yang sama untuk menyikat mafia bola, baik itu pengaturan skor atau match fixing dan kecurangan lain.

Pengungkapan kecurangan pengaturan skor bola di Indonesia mendapatkan dukungan dari FIFA.

Ketua umum PSSI Erick Thohir memberikan apresiasi kepada pihak Polri yang bersinergi memberantas pengaturan skor demi mewujudkan iklim sepakbola yang bersih di Indonesia.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Kapolri dan jajarannya terutama dengan dibentuknya tim satgas anti mafia bola. Sejak awal saya dan pak Kapolri diinstruksikan oleh bapak Presiden agar menciptakan iklim sepakbola yang bersih,” kata Erick, melansir dari tayangan YouTube PSSI TV.

“Karena ini penting buat mendorong liga kita menjadi nomor satu di Asia Tenggara. Dan terciptanya tim nasional yang bisa bertanggung jawab, sehingga meraih prestasi dengan baik,” ucapnya.

Erick menegaskan, data-data yang dimiliki Kapolri dan data-data FIFA menjadi bukti kuat keseriusan Polri ikut memberantas mafia bola. Dia berharap kasus ini bisa terungkap sehingga publik sepak bola tanah air bisa mendapat informasi yang jelas.

“Tentu hal-hal ini menjadi bukti konkret bagaimana pihak kepolisian terdepan untuk pemberantasan mafia sepakbola atau pengaturan skor. Kita berharap proses ini transparan dengan bukti-bukti data, jadi bukan asumsi atau tebak-tebakan, tetapi dilandasi data dan fakta,” jelasnya.

Dilihat suarasiber.com dari Instagram PSSI, Erick mengatakan jika ada pemain pelatih, klub, pengurus PSSI termasuk dirinya terbukti melakukan praktik kecurangan maka tidak boleh lagi berkecimpung di dunia sepak bola seumur hidup. (syaiful)

Editor Ady Indra P

Loading...