Cara Tanam Alpukat Cepat Berbuah Lebat dalam Waktu Singkat

Loading...

Suarasiber.com – Cara tanam alpukat cepat berbuah pasti menarik bagi Anda yang sedang gemar berkebun. Alpukat dikenal sebagai salah satu produk pertanian yang banyak digemari banyak orang. Dan dari segala lapisan usia.

Dari bayi usia 6 bulan hingga orang lanjut usia, umumnya menyukai buah ini. Karenanya, alpukat menjadi komoditas bernilai ekonomis tinggi dari masa ke masa.

Bagi yang ingin berinvestasi, mengebunkan alpukat menjadi sebuah peluang bisnis yang sengat menjanjikan.

Apalagi tanaman ini sudah mulai berbuah di usia 2 – 3 tahun setelah tanam. Produktifitas buahnya terus meningkat seiring usianya.

Hal serupa juga untuk siapa saja yang ingin menanam dalam skala kecil atau di halaman. Apalagi menanam pohon alpukat tidak sulit.

Hanya perlu sedikit ketelitian dan kesabaran saja. Berikut panduan cara tanam alpukat cepat berbuah untuk pemula:

1. Pemilihan Bibit

Pemilihan bibit yang benar akan berpengaruh terhadap perkembangan tanaman alpukat. Foto – suarasiber.com

Pemilihan bibit akan sangat menentukan hasil yang diharapkan. Karenanya saat akan memilih bibit harus dipastikan dengan baik.

Harus bibit yang berkualitas bagus dan dari jenis yang genjah atau berbuah lebat di saat musim buah tiba.

Hal penting yang perlu dilakukan sebelum memilih bibit adalah elevasi atau ketinggian tempat Anda berada dari permukaan laut.

Karena ada bibit yang cocok di dataran rendah dan ada yang untuk dataran tinggi. Alpukat jenis miki dan aligator termasuk yang cocok untuk dataran rendah.

Pastikan juga ke penjual bibit apakah jenis yang akan ditanam cocok untuk ditanam di tempat Anda.

Dan usahakan bibit tersebut berasal dari hasil sambung pucuk. Agar bisa berbuah di usia 2-3 tahun.

2. Persiapan Lahan

  1. Untuk lahan atau tanah yang tandus atau gersang (termasuk lahan eks tambang), gali lubang dengan kedalaman 1 meter lebar 1 meter dengan jarak antar lubang 6 meter.

Sedangkan untuk lahan yang subur atau gembur cukup dengan kedalaman 40 cm dan lebar 40 cm. Dan jarak antar lubang minimal 7 meter.

Setelah lubang digali biarkan terpapar hujan dan panas sekitar dua mingguan.

Untuk persiapan penanaman, bibit yang sudah dipilih ditempatkan di tempat terbuka agar terpapar langsung dengan sinar matahari atau hujan. Sehingga saat ditanam tidak stres.

  1. Sembari menunggu waktu lubang itu terpapar cahaya matahari dan hujan sekitar 2 mingguan, persiapkan media yang subur untuk mengisi lubang itu nantinya. Apalagi untuk lahan yang gersang dan tandus.

Media tanam yang digunakan terdiri dari campuran tanah, kompos atau pupuk kandang yang sudah matang dan pecahan arang kayu bakar. Masing-masing dengan perbandingan 2:1:1.

Kemudian, campurkan kapur tanah atau dolomit sekitar 2 genggam tangan orang dewasa. Kapur dolomit berperan penting untuk menetralkan PH tanah.

  1. Setelah dua mingguan lubang untuk menanam bibit alpukat bisa diisi dengan media tanam yang sudah dipersiapkan.

Sebelum media tanam dimasukkan ke lubang, taburkan lebih dulu furadan sekitar 15 gram.

Untuk mencegah kemungkinan adanya serangan rayap atau serangga tanah pemakan akar tanaman.

3. Penanaman

Setelah lubang untuk menanam alpukat diisi dengan media tanam, biarkan dalam waktu sekitar dua hinggga tiga mingguan. Setelah itu barulah dilakukan penanaman bibit alpukat.

Waktu penanaman bibit pada lahan yang sudah disiapkan, sebaiknya dilakukan pada pagi hari di bawah pukul 09.00. Atau sore hari di atas pukul 16.00.

Setelah bibit tanaman alpukat ditanam langsung dilakukan penyiraman dengan air minimal sebanyak 20 liter atau hingga meluber.

Sebagai tanaman yang memerlukan sinar matahari langsung sekitar 40 persen – 80 persen, hindari menanam bibit alpukat di bawah yang menghalangi sinar matahari ke pohon alpukat.

4. Pemupukan

Setelah ditanam, bibit tanaman alpukat harus terus disiram setiap hari minimal 1 kali. Penyiraman bisa dilakukan pagi atau sore hari, kecuali di musim hujan.

Pemupukan pertama dilakukan setelah usia 1 bulan setelah tanam. Pemupukan pertama bisa dilakukan dengan pupuk NPK 16-16-16 (pertumbuhan) atau sejenisnya sebanyak 15 gram yang ditabur di sekitar batang.

Pemupukan selanjutnya dilakukan 2 minggu kemudian dengan menggunakan pupuk kotoran hewan yang sudah difermentasi dengan EM4 atau yang lainnya.

Siramkan pupuk cair itu di sekitar batang dengan jumlah sekitar 500 ml.

Alpukat aligator usia 17 bulan di lahan bauksit Seitimun, Senggarang, Tanjungpinang. Foto – suarasiber

Gunakan pupuk kompos di masa pemupukan ketiga yang dilakukan dua minggu setelah pupuk cair. Tebarkan pupuk kompos secukupnya di sekitar tanaman.

Pemupukan keempat atau dua minggu setelah itu kembali menggunakan NPK seperti di awal. Lakukan rutin hingga tiga bulan.

Setelah itu hentikan dan pemupukan baru dilanjutkan setelah enam bulan kemudian. Lakukan rutinitas seperti di awal dengan NPK, kompos dan pupuk cair.

Untuk menjaga kelembaban tanah di samping untuk menjamin tanaman tetap mendapat nutrisi, tempatkan satu kantong pupuk kandang yang sudah matang di sebelah barat tanaman.

Jika tumbuh gulma di dalam kantong pupuk itu, balikkan kantongnya. Jangan lupa selalu membersihkan gulma yang tumbuh di sekitar bibit alpukat tersebut. 

5. Pruning (Pemangkasan)

Pruning atau pemangkasan daun dan cabang pohon alpukat dilakukan sejak dini atau di usia 3 bulan setelah tanam. Agar, pohon alpukat cepat berbuah.

Karena pruning juga bertujuan memperpendek masa vegetatif (pertumbuhan). Dan, mempercepat masa generatif (pembuahan).

Pemangkasan dilakukan dengan membuang cabang-cabang kecil di batang utama atau cabang yang besar.

Selain pembuangan cabang kecil, pemangkasan juga untuk membuang daun-daun yang tidak terkena sinar matahari langsung.

Sekaligus untuk membuat sinar matahari bisa langsung mengenai batang utama. Proses pruning dilakukan dengan gunting tanaman.

Pemangkasan dilakukan rutin setiap 3 bulan. Sehingga masa pertumbuhan bisa diperpendek. Dan masa pembuahan bisa dipercepat.

Pruning juga dilakukan pada pucuk utama pohon alpukat setelah ketinggian sekitar 1,5 – 2 meter.

Agar pohon alpukat tidak menjulang tinggi, membentuk pencabangan baru yang terancang. Dan yang terpenting untuk memudahkan perawatan.

6. Perawatan

Perawatan tanaman alpukat harus dilakukan rutin, agar tanaman tumbuh sehat dan bebas dari penyakit.

Perawatan utama yang harus dilakukan, adalah membersihkan rumput liar atau tanaman pengganggu lainnya di sekitar pangkal batang.

Kemudian lakukan penambahan tanah subur di sekitar pangkal batang. Penambahan dilakukan jika tanahnya terlihat sudah mulai turun.

Lakulan enam langkah mudah seperti di atas, pohon alpukat Anda akan tumbuh subur dan berbuah lebat hanya dalam waktu 2 – 3 tahun saja. Jika ingin menaklukkan tanah bauksit saat menanam alpukat, baca artikel ini.

Semoga artikel Cara Tanam Alpukat Cepat Berbuah ini bermanfaat. (zainal)

Loading...