Islamic Development Bank Bantu Rp15 M untuk Penataan Pulau Penyengat

Loading...

Suarasiber.com – Tahun ini penataan Pulau Penyengat di Tanjungpinang Bisa dimulai. Dari anggaran Rp130 miliar, tahap awal dikucurkan Rp30 miliar.

Berikutnya pembangunan penataan pulau bersejarah ini akan dilakukan secara bertahap.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad pun mengadakan rapat di Balai Adat Indra Perkasa Pulau Penyengat, Kamis (20/1/2022), bersama jajaran Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BP2W) Kepri. Rapat dilaksanakan dihadiri perwakilan dan tokoh masyarakat Penyengat.

“Pagu dana yang disiapkan untuk tahun ini nilainya Rp30 miliar,” ungkap Gubernur Kepri.

Uang tersebut merupakan bantuan dari berbagai pihak. Pemerintah pusat melalui BP2W Kepri mengucurkan Rp10 miliar, APBD Kepri menambah Rp5 miliar.

“Dan ada bantuan dari Islamic Development Bank senilai Rp15 miliar sehingga totalnya Rp30 miliar,” sebut Ansar.

Peruntukannya pun berbeda, bantuan pusat untuk penanganan wilayah kumuh, revitalisasi Masjid Sultan Penyengat dibiayai oleh APBD Kepri sedangkan untuk pembangunan lain yang mendukung.

Gubernur Kepri menerangkan, dimulainya kegiatan pengembangan kawasan Pulau Penyengat ini, tidak terlepas dari kerja sama dan koordinasi banyak pihak. Selain yang di atas disebutkan, juga disupport Pemkot Tanjungpinang, warga Penyengat, serta berbagai pihak pemangku kepentingan.

“Kebersamaan ini akan terus dijalin karena ini adalah kegiatan berkelanjutan. Dengan dukungan penuh Wali Kota Tanjungpinang dan seluruh warga Pulau Penyengat, saya yakin tujuan kita bersama akan tercapai. Jika progres yang dilaksanakan baik, kiranya ke depan kita akan mudah mendapat suntikan-suntikan dana lagi untuk terus mengembangkan Pulau Heritage ini,” tutur Ansar Ahmad.

Turut menghadiri kegiatan ini Wali Kota Tanjungpinang Hj Rahma SIP, Kajari Tanjungpinang Joko Yuhono, Staf Khusus Gubernur Nazaruddin dan Suyono, Kadis ESDM Kepri M Darwin, Plt Kadis Perkim Kepri Sofyan, jajaran BP2W Kepri, Wakil Ketua I DPRD Tanjungpinang Novaliandri Fathir, Camat Tanjungpinang Kota, dan Lurah Penyengat. ***

Editor Yusfreyendi

Loading...