Begini Cara Aman Lindungi Data Pribadi Saat Cetak Kartu Vaksin

Loading...

Suarasiber.com – Satgas Penanganan Covid-19 beberapa waktu lalu mengingatkan masyarakat agar tidak perlu mencetak sertifikat vaksin Covid-19.

Namun rupanya masyarakat yang sudah divaksin dosis 1 dan 2 masih banyak yang ingin mencetaknya dengan alasan lebih mudah menyimpannya di dompet.

Seorang warga Batam yang menggeluti dunia IT, Andre kepada suarasiber.com mendukung pernyataan pemerintah.

“Pemerintah benar, karena dalam sertifikat vaksin ada data diri yang sangat penting perlu dijaga. Rahasia dan hanya orang bersangkutan yang sehatusnya tahu,” katanya, Senin (15/11/2021) melalui telepon.

Lantas bagaimana agar masyarakat yang tetap ingin mencetak kartu vaksin datanya terlindungi?

Ternyata masyarakat memiliki cara tersendiri. Suarasiber.com pun mendatangi sebuah tempat yang menawarkan jasa pencetakan kartu vaksin di Tanjungpinang.

Desainer grafis toko ini lantas menunjukkan folder berisi kartu vaksin yang sudah dicetak selama ini.

“Dahulu kami menerima link berupa SMS dari PeduliLindungi untuk download kartu vaksin. Sekarang nggak lagi,” ujar desainer grafis tadi.

Hal ini dibenarkan seorang warga yang tengah menunggu kartu vaksinnya dicetak.

“Sudah dikasih tahu sama teman kantor, tempat ini hanya mau cetak hasil file download. Saya tadi tinggal transfer filenya melalui WA orang percetakan ini,” ujar Winda.

Winda mengaku membayar Rp15 ribu untuk jasa mencetak kartu vaksinnya bolak-balik. Satu sisi dosis 1 dan sisi lainnya dosis 2.

Pengelola Bintan Wrapping Stiker Variasi, Amin, yang dimintai keterangan suarasiber.com mengatakan ia dan teman-temannya menolak warga yang ingin mencetak kartu vaksinnya tetapi belum diunduh.

Ia menyadari ada data penting yang harus dilindungi pemiliknya. Ia pun menolak jika harus terlibat dalam proses pengunduhan di ponsel masing-masing warga yang ingin mencetak kartu vaksin.

“Biasanya kami minta silakan diunduh dahulu. Kalau nggak tahu caranya memang kami kasih tahu langkah-langkahnya, namun tetap warga sendiri yang melakukannya,” imbuh Amin. (eko)

Editor Ady Indra Pawennari

Loading...