Kelak, Uang Tunai Anda Nggak Laku di Pusat Kuliner Melayu Square

Loading...

Suarasiber.com – Banyaknya para pedagang yang menjajakan aneka barang di kios Melayu Square, Tepi Laut, Tanjungpinang mungkin membuat warga ingin berbelanja.

Namun, hendakanya calon pembeli sudah memahami jika di kawasan ini transaksi dilakukan dengan pembayaran digital. Melayu Square memang diresmikan sebagai pusat kuliner dengan pembayaran non tunai.

Peresmian kawasan non tunai ini dilakukan Wali Kota Tanjungpinang Hj Rahma SIP bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kepulauan Riau, Musni Hardi K Atmaja, Senin (12/4/2021) sore.

Bank Indonesia melalui CSR-nya memberikan bantuan berupa 23 kios kepada para pedagang di Melayu Square.

“Terima kasih atas bantuan Kios yang diberikan kepada pelaku usaha di Melayu Square. Secara bertahap kita akan terapkan pembayaran non tunai sesuai dengan komitmen yang sudah kita sepakati. Mudah mudahan secara perlahan masyarakat akan terbiasa menerapkan tata cara pembayaran secara non tunai,” harap Rahma.

Sementara itu, Musni menjelaskan, program CSR merupakan salah satu bentuk kontribusi dari Bank Indonesia pada negeri atau yang disebut dedikasi untuk negeri.

Ia mengatakan mengapa membentuk kawasan non tunai di pusat kuliner Melayu Square. Bank Indonesia bersama bersama Pemprov, Pemkot dan Pemkab baru saja membentuk tim percepatan dan perluasan digitalisasi daerah (TP2DD).

“Ini merupakan mandat dari Kepres yang harus dibentuk di seluruh Indonesia. tujuannya adalah dengan adanya tim ini untuk mempercepat dan memperluas digitalisasi di daerah,” jelas Musni.

Semboyan di kampung kuliner non digital ini ialah cemumuah yaitu Cepat Mudah Murah Aman dan Handal.

“Kami ingin mengembangkan ekosistem non tunai atau digital di Tanjungpinang karena digital menjadi trend kekinian, dengan Pandemi Covid19 digital akan semakin berkembang,” kata Musni.

Kepada para pedagang, Musni berharap mendorong pembeli untuk terbiasa menggunakan pembayaran secara digital melalui aplikasi QRIS (Quick Response Code Indonesia Sistem). Fitur ini dapat dipindai dengan semua aplikasi pembayaran QR.

Pada kesempatan ini Wali Kota dan pejabat Bank Indonesia serta undangan mencoba berbelanja di salah satu kios dengan pebayaran non tunai. (mat)

Loading...